Didalam sepeda motor terdapat suatu rangkaian yang memiliki peran yang sangat penting yakni suatu sistem kelistrikan, yang mana dalam sistem ini sebagai penyuplai atau sebagai jalur untuk penyediaan arus listrik yang dibutuhkan baik untuk proses pembakaran maupun mekanisme kinerja mesin lainnya.
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor – Dalam sistem kelistrikan pada sebuah sepeda motor hal ini merupakan bagian sangat terpenting karena pada sistem ini menyediakan arus listrik untuk keperluan pembakaran dan untuk menggerakkan pendukung pada sebuah sepeda motor. Sistem Kelistrikan Pada Sepeda MotorSistem Pembangkit ListrikSistem PengisianSistem PengukuranSistem PengapianSistem Penerangan Dan Sistem TandaSistem StarterArti Dan Fungsi Kabel KelistrikanKabel Kelistrikan HondaKabel Kelistrikan YamahaKabel Kelistrikan SuzukiKabel Kelistrikan Kawasaki Hal ini ditinjau dari penggunaan arus listriknya, sistem kelistrikan sepeda motor dapat digolongkan menjadi Sistem Pembangkit listrik Sistem Pengisian Sistem Pengukuran Sistem Pengapian Sistem Penerangan Dan Sistem Tanda Sistem Starter Untuk lebih jelas dapat mengerti dari masing-masing diatas, simak ulasannya berikut ini. Sistem Pembangkit Listrik Dalam sistem pembangkit listrik membangkitkan arus listrik untuk dapat memenuhi kebutuhan pada sepeda motor tersebut. Hal demikian ini ada dua macam pembangkit listrik yang digunakan pada sepeda motor yakni pembangkit listrik arus searah dan pembangkit listrik arus bolak-balik. Sistem Pengisian Dalam sistem ini yang dimaksud dengan sistem pengisian ialah pengisian pada baterai dengan arus listrik dari pembangkit generator . Arus yang diisikan ke baterai tersebut harus berupa arus searah DC . Dengan demikian apabila harus pembangkit masih berupa arus bolak-balik AC maka arus tersebut harus disearahkan terlebih dahulu. Sistem Pengukuran Untuk sistem pengukuran yang digerakkan secara elektrik ialah pengukuran jumlah pada bensin di tangki dan pengkuran pada tekanan oli. Pada panel instrument pengukur tersebut biasanya dipasangkan di dekat lampu kepal pada tangki pengemudi. Namun hal ini tidak semua pada sepeda motor memiliki keduan instrument pengukur tersebut. Sistem Pengapian Dalam sistem pengapian ini menyediakan percikan api untuk dibutuhkan pada ruang bakar. Terjadikan percikan bunga api pada ruang bakar tersebut karena adanya perbedaan tegangan pada kedua elektroda busi. Loncatan bunga api pada elektroda busi terjadi pada saat celah platina membuka. Dengan adanya loncatan bunga api tersebut maka terjadilah pembakaran bensin yang terjadi di ruang bakar. Sistem Penerangan Dan Sistem Tanda Dalam sistem penerangan memiliki fungsi terutama pada saat kondisi malam hari, tetapi pada waktu hujan atau udara berkabut dalam hal ini penerangan tersebut sangat dibutuhkan atau diperlukan. Dalam sistem penerangan pada sepeda motor terdiri atas lampu kepala dan lampu belakang. Untuk lampu kepala itu sendiri terdiri atas lampu jarak jauh dan lampu jarak pendek dan ada juga sebagian sepeda motor ada yang dilengkapi dengan lampu kota. Untuk pada sistem tanda ialah sistem pemberian tanda dengan lampu atau dengan bunyi sistem tanda pada sepeda motor ini terdiri atas seperti klakson, lampu tanda belok dan lampu rem. Untuk sistem tanda hal ini sangat erat sekali hubungannya dengan keselamatan pengendara pada sepeda motor karena sistem tanda ini berguna sebagai pemberi peringatan kepada pemakai jalan yang lainnya. Sistem Starter Dalam sistem starter elektrik digunakan pada beberapa sepeda motor. Starter elektrik ini yakni mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik untuk memutar poros engkol. Pada sepeda motor yang menggunakan elektrik juga dilengkapi dengan starter mekanik karena apabila starter elektriknya rusak atau beterainya tidak kuat lagi untuk menggerakan starter eletrik maka pada sepeda motor masih dapat dihidupkan dengan menggunakan starter mekanik. Arti Dan Fungsi Kabel Kelistrikan Dalam sebuah perawatan sepeda motor dalam hal ini kita perlu mengerti arti ataupun fungsi pada kabel kelistrikan pada sepeda motor. Untuk fungsi kabel itu sendiri ialah untuk menghubungkan listrik dari komponen satu ke komponen kelistrikan yang lainnya. Untuk arti warna kabel pada sepeda motor untuk setiap merek kadang berbeda-beda. Namun pada dasarnya kabel-kabel kelistrikan tersebut mewakili muatan positif + dan negative + pada sepeda motor, jika kita salah saat menghubungkan kabel hal ini akan berakibat fatal bahkan dapat terjadi konsleting pada sistem kelistrikan sepeda motor tersebut. Nah berikut ini untuk mengetahui penjelasan dari arti warna pada kabel kelistrikan sepeda motor seperti motor Honda, Yamaha, Suzuki Dan Kawasaki. Kabel Kelistrikan Honda Merah + aki Hitam + kunci kontak Putih + alternator pengisian + lampu dekat Kuning + arus beban ke saklar lampu Biru + lampu jauh Abu-abu + flasher Biru laut + sein/reting kanan Oranye + sein/reting kiri Coklat + lampu kota Hitam-Merah + spull CDI Hitam-Putih + kunci kontak Hitam-Kuning + koil Biru-kuning + pulser CDI Hijau-kuning + lampu rem Kabel Kelistrikan Yamaha Hitam – massa, berlaku untuk semua negative Hijau + arus beban penerangan Merah + arus positif dari aki Kuning + lampu jauh Cokelat + sein / reting kiri Hijau + araus beban penerangan dan lain-lain Putih-Merah + pulser CDI Hijau-Hitam + rem Kabel Kelistrikan Suzuki Hitam-Putih – massa, berlaku untuk semua negative Putih-Merah + pengisian dari magnet Putih-Biru + koil ke CDI Putih-Hitam + lampu rem Kuning-Putih + penerangan / lampu Biru-Kuning + pulser ke CDI Merah + aki Oranye + kunci kontak Abu-abu + lampu belakang Hijau Muda + sein / reting kanan Hitam + sein / reting kiri Kabel Kelistrikan Kawasaki Hitam-Kuning – massa, berlaku untuk semua negative Putih-Merah + aki Merah-Hitam + lampu jauh Merah-Kuning + lampu dekat Abu-abu + sein / reting kanan Hijau + sein / reting kiri Biru + lampu rem Merah + lampu belakang Coklat + klakson Demikianlah pembahasan mengenai Sistem Kelistrikan Pada Sepeda Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

PEMELIHARAANSISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Cara kerja rangkaian Ketika Kunci kontak di hubungkan maka arus mengalir dari baterai menuju saklar lampu kepala, saat lampu kepala di gerakkan sekali (posisi 1) tuas PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR Gambar 6. Konstruksi Bola Lampu filament tungsten b) Bola lampu quartz-halogen Pada

Sepeda motor tersusun atas berbagai macam komponen. Selain komponen mesin, komponen penting lainnya ialah sistem kelistrikan sepeda motor. Sistem kelistrikan motor tersusun atas 6 komponen utama di dalamnya. Tanpa adanya sistem kelistrikan dapat dipastikan fungsi sepeda motor akan terganggu. Nah lalu apa saja komponen kelistrikan motor? Ketahui jawabannya pada rangkuman di bawah ini! Inilah 6 Komponen Utama Kelistrikan Sepeda Motor Lengkap dengan Fungsinya Aki atau Baterai Aki atau baterai merupakan salah satu komponen utama pada sepeda motor. Aki menjadi sumber kelistrikan bagi sepeda motor. Secara umum aki terbagi menjadi 2 jenis yakni aki jenis kering dan aki jenis basah. Ukuran aki pada motor lebih kecil dibanding aki pada mobil. Meski begitu ukuran voltasenya tetap sama yaitu 12 volt. Yang membedakan adalah daya pada aki tersebut, aki motor mempunyai daya lebih kecil dibandingkan aki mobil. Spul dan Kiprok Berikutnya ada spul dan kiprok yang juga merupakan komponen penting dalam sistem kelistrikan motor. Kedua komponen ini saling berhubungan pada sistem kelistrikan motor. Fungsi spul motor adalah membantu menghasilkan arus listrik layaknya sebuah generator. Sedangkan Fungsi Kiprok Motor atau sering disebut regulator adalah membantu meregulasi listrik yang dihasilkan oleh spul. Gambar Spul dan Kiprok Switch dan Module Komponen kelistrikan sepeda motor berikutnya ada switch dan module. Switch atau sakelar berfungsi sebagai tempat untuk menyalakan dan mematikan sistem kelistrikan pada motor. Anda bisa melihat switch pada stang motor diantaranya ada starter dan lampu. Sementara module mempunyai fungsi yang hampir sama dengan switch yaitu mengaktifkan sistem kelistrikan motor secara otomatis, sehingga kita tidak perlu mengaktifkan secara manual. Sebagai contoh ECU pada motor injeksi secara otomatis mengatur suplai bahan bakar bensin. Wiring atau Kabel Komponen kelistrikan yang keempat ada wiring atau kabel. Wiring atau kabel mempunyai fungsi menghubungkan arus listrik dari sumber power menuju ke saklar kemudian terakhir ke load atau beban. Secara umum wiring atau kabel dibedakan melalui warna. Sebagai contoh kabel warna hitam guna menentukan masa, sementara kabel warna merah guna menentukan sumber power. Load atau Beban Yang kelima ada load atau beban yang merupakan inti dari rangkaian sistem kelistrikan pada motor. Load atau beban mempunyai fungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi yang dibutuhkan. Sebagai contoh lampu pada motor merupakan load atau beban yang merubah energi listrik menjadi cahaya. Kemudian klakson merupakan load atau beban yang merubah energi listrik menjadi suara. Pengaman Rangkaian Terakhir ada pengaman rangkaian yang termasuk didalamnya seperti fuse dan relay. Fuse membantu mencegah terjadinya kelebihan pada aliran arus listrik yang dapat mengakibatkan konsleting pada sistem kelistrikan. Sementara relay mempunyai fungsi sebagai mengendalikan serta mengalirkan arus listrik. Nah itu dia pembahasan mengenai 6 komponen penting pada sistem kelistrikan sepeda motor yang bisa Anda pelajari. motor 2. Arus Listrik, Tegangan dan Tahanan Untuk lebih memahami konsep tentang listrik, maka listrik diilustrasikan sebagai air karena memilki banyak kesamaan karakteristiknya. Gambar 3.1 di bawah ini menunjukkan dua buah wadah yang terhubung satu dengan lainnya melalui sebuah pipa yang dipersempit untuk menghambat aliran. Tegangan (voltage)
Simbol Kelistrikan Sepeda Motor - Pada setiap rangkaian kelistrikan pada bidang otomotif terdiri dari berbagai simbol termasuk pada sepeda motor. Simbol simbol kelistrikan ini bertujuan untuk mempermudah proses pembacaan. Lalu apa saja simbol kelistrikan pada otomotif termasuk sepeda motor?Tanpa adanya simbol kelistrikan tentu akan kesulitan dalam proses identifikasi rangkaian kelistrikan. Untuk lebih jelasnya terkait simbol kelistrikan sepeda motor akan diulas lebih dalam pada artikel berikut Simbol Kelistrikan Sepeda MotorKelistrikan akan jadi fokus utama peningkatan yang menjajikan di periode depan untuk tiap kendaraan. Beberapa dasar kelistrikan bodi pada tehnik otomotif jadi salah satunya kunci dasar kita agar bisa membaca wiring grafik pada buku pentunjuk pembaruan, menganalisis kerusakan dan tentukan di mana elemen kelistrikan itu ada. Yang mana semuanya berbentuk simbol-simbol tertentu seuai dengan elemen itu pada mekanisme kelistrikan. Simbol simbol kelistrikan adalah sekumpulan tanda yang digunakan untuk menggambarkan suatu benda asli agar lebih mudah orang lain untuk Simbol Kelistrikan Sepeda Motor OtomotifElemen - elemen kelistrikan mempunyai simbol yang lain - beda. Arah dibikinnya simbol ini untuk mempermudah kita dalam pahami serangkaian kelistrikan yang berada di buku panduan pembaruan. Disamping itu, simbol kelistrikan jadi panduan tiap elemen pada buku panduan Baterei atau AkiPada umumnya Aki atau baterei pada mobilberfungsi untuk simpan energi listrik berbentuk energi kimia, yang bakal dipakai untuk menyuplai dan sediakan listik ke mekanisme starter, mekanisme pengapian, beberapa lampu dan beberapa komponen kelistrikan yang lain. Saat mesin mati, aki lah yang bekerja untuk penyuplai energi listrik yang paling penting. Sedang saat mesih telah hidup, karena itu mekanisme pengisian akan gantikan peranan aki sebagai penyuplai energi Sekering atau fusePada umumnya Peranan Sekring untuk memutuskan arus listrik yang melalui sekring itu bila terjadi kelebihan arus listrik yang melaluinya. Jadi sekring padamobil ialah bagian utama untuk menahan berlangsungnya kebakaran karena konslet di lajur kelistrikan Fusible LinkPada umumnya peranan dan konstruksi dari elemen fusible link hampir serupa dengan elemen fuse atau sekering. Ketidaksamaan khusus dari fusible link dengan fuse ialah dari kemampuan arus maksimal yang bisa melalui elemen pengaman fusible link, kemampuan arus yang bisa melalui elemen itu semakin besar diperbandingkan dengan fuse. Fusible link sendiri berperan sebagai elemen pengaman serangkaian kelistrikan saat terjadi jalinan pendek konsleting atau terjadi kelebihan arus. Fusible link bisa dipakai untuk arus yang semakin besar karena pada fusible link mempunyai ukuran yang semakin besar dan komponen yang lebih Circuit BreakerSirkuit breaker dipakai dalam sebuah serangkaian kelistrikan sebagai alternatif elemen sekering yang berperan membuat perlindungan kesusahan pengangkutan arus dalam circuit serangkaian sama dalam power windows dan circuit heater pemanas. 5. Sakelar atau SwitchSakelar pada mekanisme kelistrikan berperan untuk memutuskan dan menyambungkan mekanisme kelistrikan. Karena ada sakelar, karena itu tiap elemen bisa bekerja sesuai yang diharapkan oleh sopir. 6. RelayRelay pada mekanisme kelistrikan mobil dapat berperan sebagai sakelar atau switchelektromagnetik. Performa dari sakelar ini dikontrol oleh magnet yang lain dari relay ialah bisa meminimalkan bunga api yang umum terjadi dalam sakelar. Karena itu, sakelar lampu tidak gampang hancur dan usia penggunaannya jadi lebih lama dibanding tidak memakai relay. Di sini Sakelar cuman dipakai untuk menghidupkan induksi magnet yang ada di relay hingga relay aktif atau akan membuat mekanisme kelistrikan mobil jadi lebih konstan karena daya listrik dari baterei akan diterima langsung oleh beban, terhitung lampu dan klakson. Ini automatis membuat sinar lampu jadi lebih jelas dan bunyi klakson relay 5 kaki ada terminal 87a sebagai output tambahan, yang memungkinkannya serangkaian berbeban double dapat digerakkan lewat satu relay. Umumnya, relay 5 kaki dipakai pada serangkaian headlamp, setop lamp, dan lain-lain. 7. ResistorResistor jika ditranslate maknanya tahanan atau kendala, yang berperan untuk menghalangi arus yang mengucur pada suatu serangkaian tertutup. Kekuatan resistor menghalangi satu arus kita disebutkan resistansi yang dipastikan dalam unit Ohm . 8. ThermistorThermistor adalah tipe Resistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya dikuasai oleh Temperatur Temperature.Thermistor terbagi dalam 2 tipe, yakni Thermistor NTC Negative Temperature Coefficient dan Thermistor PTC Positive Temperature Coefficient.Nilai Resistansi Thermistor NTC akan turun bila temperatur di seputar Thermistor NTC itu tinggi kebalikannya / Negatif. Sedang untuk Thermistor PTC, makin tinggi temperatur disekelilingnya, makin tinggi juga nilai resistansinya sebanding lempeng / Positif. 9. RheostatRheostat ialah Variable Resistor yang berperan untuk mengendalikan saluran arus listrik current di suatu skema elektronik atau kelistrikan, penerapan pada otomotif mobil dapat ditemui pada fuel sender gauge, app sensor pada pedal gas mobil injeksi dengan type throttle by wire dan lain-lain. 10. Resistor TappedResitor tapped atau kerap dikatakan sebagai potensiometer, Potensiometer sebagai tipe Variable Resistor yang nilai resistansinya bisa beralih-alih dengan memutar porosnya lewat sebuah Tuas yang ada pada Potensiometer. Nilai Resistansi Potensiometer umumnya tercatat di tubuh Potensiometer berbentuk code angka. 11. KapasitorKapasitor atau disebutkan dengan kondensator sebagai elemen yang sanggup simpan dan melepas daya listrik dari kapasitor disebutkan dengan Farad, yang memperlihatkan kekuatan kapasitor dalam simpan daya listrik atau kapasitansi. Farad diambil dari nama Michael Faraday, seorang ilmuwan yang mendapati kapasitor. 12. DiodaDioda ialah elemen electronica yang berperan untuk mengahantarkan arus listrik ke satu arah dan menghalangi arus listrik dari arah kebalikannya. Dioda juga bisa dipakai untuk mengatur arus, yaitu sebagai sakelar electronic. Dioda terbagi dalam 2 elemen elektroda yakni Anoda dan Katoda. 13. Dioda ZenerSalah satu simbol kelistrikan diatas adalah Diode Zener yang merupakan salah satu diode yang mempunyai karakter salurkan arus listrik mengucur menuju yang bersimpangan bila tegangan yang diberi melebihi batasan "tegangan tembus" breakdown voltage atau "tegangan Zener". Ini berbeda dari diode biasa yang cuman salurkan arus listrik ke satu arah. 14. TransistorTransistor sebagai elemen dasar electronica yang perlu kamu kenali karena mempunyai banyak peranan dan sebagai elemen yang memiliki peran penting di dunia electronica kekinian ini. Pada konsepnya transistor terdiri dari dua buah dioda yang digabungkan. Transistor terbagi dalam 3 kaki yakni Pangkalan B, Colector C, dan Emitor E. 15. KabelSerangkaian kabel atau wiring harness sebagai elemen yang tidak kalah penting. Perannya untuk menyalurkan listrik dari baterei ke arah semua sisi elektrikal. 16. MassaMassa berperan untuk menyambungkan antar elemen dengan negatif baterei hingga tercipta rangkain tertutup pada suatu circuit kelistrikan. 17. LampuKendaraan beroda 4 bukan hanya diperlengkapi satu tipe lampu saja, rupanya ada beberapa macam lampu yang perannya bukan hanya sebagai pencahayaan, tetapi jadi pemberi kode untuk jaga keselamatan sepanjang mengemudi. 18. KlaksonPeranan klakson penting bagus untuk pengendaranya atau seseorang. Peranan klakson sendiri untuk memberi kode ke pengendara lain dengan sumber bunyi atau suara yang ditimbulkannya. 19. Koil pengapianKoil pengapian berperan untuk mengubah tegangan rendah listrik yakni 12 volt jadi tegangan tinggi volt ataupun lebih yang bisa mengahasilkan recikan bunga api pada busi. 20. Generator/alternatorGenerator berperan untuk mengganti energi gerak jadi energi listrik yang dipakai untuk mensupply seluruh keperluan listrik di saat mesin hidup pada mobil penerapan generator ada pada alternator mekanisme pengisian. 21. MotorElemen ini sebagai kontradiksi dari generator, yakni berperan untuk mengubah energi listrik jadi energi gerak, dalam mobil salah satunya penerapannya yakni pada motor starter, motor wipper, pompa bensin dan lain-lain. 22. LEDLED bisa kita artikan sebagai satu elemen electronica yang dibuat berbahan semikonduktor dan bisa pancarkan sinar jika arus listrik melaluinya. Led Ligth-Emitting Diode mempunyai peranan khusus di dunia electronica sebagai tanda atau signal tanda/lampu tanda. Dan belakangan ini LED sering dipakai pada semua tipe lampu pada mobil terhitung lampu khusus. Diatas adalah ulasan mengenai simbol kelistrikan otomotif dan perannya masing-masing. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan.
Dalamrangakaian sepedo meter sepeda motor terdapat 6 rangkaian kelistrikkan 1. rangkaian lampu tanda belok kiri 2. rangkaian lampu tanda belok kanan 3. rangkaian lamapu jarak jauh 4. rangkaian lampu kota 5. rangakaian untuk penunjuk keadaan bahan bakar 6. rangkaian lampu nenunjuk posisi gigi sepeda motor 7. Rangkaian kontak sepeda motor 8.
Sistem kelistrikan pada sepeda motor terbuat dari rangkaian kelistrikan yang berbeda-beda, namun rangkaian tersebut semuanya berawal dan berakhir pada tempat yang sama, yaitu sumber listrik misalnya baterai. Lalu, apa sebenarnya rangkaian circuit tersebut? Supaya sistem kelistrikan dapat bekerja, listrik harus dapat mengalir dalam suatu rangkaian yang komplit/lengkap dari asal sumber listrik melewati komponen-komponen dan kembali lagi ke sumber listrik. Aliran listrik tersebut minimal memiliki satu lintasan tertutup, yaitu suatu lintasan yang dimulai dari titik awal dan akan kembali lagi ke titik tersebut tanpa terputus dan tidak memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang tempuh. Jika tidak ada rangkaian, listrik tidak akan mengalir. Artinya, setelah listrik mengalir dari terminal positif baterai kemudian melewati komponen sistem kelistrikan, maka supaya rangkaian bisa dinyatakan lengkap, listrik tersebut harus kembali lagi ke baterai dari arah terminal negatifnya, yang biasa disebut massa ground. Untuk menghemat kabel, sambungan connector dan tempat, massa bisa langsung dihubungkan ke body atau rangka besi sepeda motor atau ke mesin. Tahanan, Arus dan Tegangan pada Rangkaian Pada satu rangkaian kelistrikan yang terdapat pada sepeda motor biasanya digabungkan lebih dari satu tahanan listrik atau beban. Beberapa tahanan listrik mungkin dirangkaikan di dalam satu rangkaian/sirkuit dengan salah satu diantar tiga metode penyambungan berikut ini a. Rangkaian Seri b. Rangkaian Paralel c. Rangkaian Kombinasi Seri – Paralel Nilai/jumlah tahanan dari seluruh tahanan yang dirangkaikan didalam sikuit/rangkaian disebut dengan tahanan total combined resistance. Cara perhitungan tahanan, arus dan tegangan dari ketiga jenis rangkaian di atas adalah berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Rangkaian Seri Tipe penyambungan rangkaian seri yaitu bila dua atau lebih tahanan R1, R2, dan R3 dan seterusnya dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian seperti gambar 3. 8 di bawah ini, sehingga hanya ada satu jalur untuk mengalirnya arus. Gambar Rangkaian seri Pada rangkaian seri, jumlah arus yang mengalir selalu sama pada setiap titik/tempat komponen. Sedangkan tahanan total adalah sama dengan jumlah dari masing-masing tahanan R1, R2 dan R3. Dengan adanya tahanan listrik di dalam sirkuit, maka bila ada arus listrik yang mengalir akan menyebabkan tegangab turun setelah melewati tahanan. Besarnya perubahan tegangan dengan adanya tahanan disebut dengan penurunan tegangan voltage drop. Pada rangkaian seri, penjumlahan penurunan tegangan setelah melewati tahanan akan sama dengan tegangan sumber Vt. Adapun rumus arus listrik, tahanan dan tegangan pada rangkaian seri adalah sebagai berikut Itotal = I1 = I2 = I3 Rtotal = R1 + R2 + R3 Vtotal = V1 + V2 + V3 Kuat arus I yang mengalir pada rangkaian seri besarnya sama pada R1, R2 dan R3, sehingga dapat dihitung menjadi V I = Rtotal = I = V R 1 + R 2 + R 3 Bila arus I mengalir pada sirkuit/rangkaian, penurunan tegangan V1, V2 dan V3 setelah melewati R1, R2 dan R3 dihitung dengan Hukum Ohm. V1 = R1 x I V2 = R2 x I V3 = R3 x I Berdasarkan contoh gambar di atas besarnya masing-masing tahanan, kuat arus dan tegangan dapat dihitung sebagai berikut Tahanan total Rtotal = R1 + R2 + R3 = 2 + 4 + 6 = 12 Arus listrik I I = V RtotalV I = R1 + R2 + R3 12V I = 2 + 4 + 6 = 1 A Penurunan tegangan pada R1 V1 = R1 x I = 2 x 1 A = 2 V Penurunan tegangan pada R2 V2 = R2 x I = 4 x 1 A = 4 V Penurunan Tegangan pada R3 V3 = R3 x I = 6 x 1 A = 6 V Rangkaian Paralel Tipe penyambungan rangkaian paralel yaitu bila dua atau lebih tahanan R1, R2, dan R3 dan seterusnya dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian seperti gambar 3. 9 di bawah ini. Salah satu dari setiap ujung tahanan resistor dihubungkan ke bagian yang bertegangan tinggi positif dari sirkuit dan ujung lainnya dihubungkan ke bagian yang lebih rendah negatif. Gambar Rangkaian paralel Pada rangkaian paralel, tegangan sumber baterai V adalah sama pada seluruh tahanan. Sedangkan jumlah arus I adalah sama dengan jumlah arus I1, I2 dan I3 yaitu arus yang mengalir melalui masing-masing resistor R1, R2 dan R3. Adapun rumus arus listrik, tahanan dan tegangan pada rangkaian seri adalah sebagai berikut Vtotal = V1 = V2 = V3 Itotal = I1 + I2 + I3 Rtotal = 1 1 + + R 1 R1 x R2 x R3 R1 + R2 + R3 Kuat arus I yang mengalir pada R1, R2 dan R3, dapat dihitung menjadi V I1 = R1 V I2 = R2 V I3 = R3 Berdasarkan contoh gambar di atas besarnya masing-masing tahanan, kuat arus dan tegangan dapat dihitung sebagai berikut Tahanan total Rtotal = R1xR2 xR3 R1 + R1 + R3 2x4x6 = 2 + 4 + 6 48 = 12 = 4 Arus I1 lewat R1 I1 = I1 = V R1 12V 2 = 6 A Arus I2 lewat R2 I2 = I2 = V R2 12V 4 = 3 A Arus I3 lewat R3 I3 = I3 = V R3 12V 6 = 2 A Tegangan pada pada contoh gambar 3. 9 untuk masing-masing resistor pada rangkaian paralel sama dengan tegangan baterai, yaitu sebesar 12 V. Rangkaian Kombinasi Seri – Paralel Tipe penyambungan rangkaian kombinasi seri – paralel yaitu sebuah tahanan R1 dan dua atau lebih tahanan R2 dan R3 dan seterusnya dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian seperti gambar 3. 10 di bawah ini. Rangkaian seri – paralel merupakan kombinasi gabungan dari rangkaian seri dan paralel dalam satu sirkuit. Gambar Rangkaian kombinasi seri – paralel Tahanan total dalam rangkaian seri – paralel dihitung dengan langkah sebagai berikut a. Menghitung tahanan pengganti RPengganti, yaitu gabungan RPengganti = R2 x R3 R2 + R3 b. Menghitung tahanan total, yaitu gabungan tahanan R1 dan RPengganti yang dihubungkan secara seri. Rtotal = R1 + RPengganti = Rtotal = R1 + R2 x R3 R2 + R3 Besar arus yang mengalir melalui rangkaian dihitung Itotal = I1 = I2 + I3 atau I = V R total=R1 + V R2 x R3 R2 + R3 Tegangan yang bekerja pada R1 V1 dan pada R2 dan R3 Vpengganti dapat dihitung dengan menggunakan rumus V1 = R1 x I Vpengganti = RPengganti x I = Vtotal = V1 + Vpengganti R2 x R3 x I R2 + R3 Selanjutnya berdasarkan contoh gambar di atas besarnya masing-masing tahanan, kuat arus dan tegangan dapat dihitung sebagai berikut Tahanan pengganti RPengganti = R2 x R3 R2 + R3 4x6 = 4 + 6 24 = 10 = 2,4 Tahanan total Rtotal = R1 + RPengganti = 2 + 2,4 = 4,4 Arus total I = = V R total 12 V 4,4 = 2,727 A Tegangan Vpengganti yang bekerja pada tahanan R1 dan R2 sebesar Vpenganti = Rpengganti x I = 2,4 x 2,73 A = 6, 55 V Tegangan pada R1 V1 = R1 x I = 2 x 2,727 A = 5,45 V Tegangan total Vtotal = V1 + Vpengganti = 5,45 + 6,55 = 12 V Arus I2 yang mengalir lewat R2 I2 = V penggantiR2 6,55V = 4 = 1,6375 A Arus I3 yang mengalir lewat R3 I3 = V penggantiR3 6,55V = 6 = 1,0917 A Contoh Aplikasi Jenis Rangkaian pada Sepeda Motor Seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, bahwa hampir semua rangkaian kelistrikan pada sepeda motor terdapat tahanan resistor. Bentuk tahanan pada rangkaian bisa berupa tahanan pada bola lampu atau kumparan maupun tahanan resistor biasa. Contoh aplikasi/penggunaan jenis rangkaian, baik rangkaian seri, paralel maupun gabungan seri - paralel pada sepeda motor bisa ditemukan dalam sistem penerangan lampu-lampu dan tanda belok/sein, sistem pengisian yang menggunakan pengaturan tegangan voltage regulator secara elektronik, dan sistem pengapian elektronik. Diantara contoh-contoh tersebut yaitu sistem tanda belok turn signal yang menggunakan flasher tipe kapasitor seperti gambar di bawah ini Gambar Aplikasi jenis-jenis rangkaian pada sepeda motor Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa rangkaian kelistrikan sistem tanda belok tersebut memiliki jenis rangkaian, yaitu a. Rangkaian kombinasi seri - paralel antara tahanan R dengan kumparan L1 dan L2 b. Rangkaian paralel antara lampu sein kiri depan dengan lampu sein kiri belakang Sedangkan untuk menjelaskan salah satu aplikasi rangkaian seri pada sepeda motor, lihat gambar pada pembahasan zener diode. Dalam gambar tersebut terdapat rangkaian seri antara R3 dan R4. 5. Diode Gambar Dioda dan simbolnya Sebuah diode didefinisikan sebagai paduan dua elektroda, satu menjadi positif anoda dan yang lain adalah negatif katoda dan hanya mengijinkan arus mengalir dalam satu arah. Dioda merupakan komponen semikonduktor yang berfungsi untuk mengijinkan arus mengalir di dalam sebuah rangkaian hanya dalarn satu arah forward bias, yaitu dari anoda ke katoda dan memblokirnya saat mengalir dalam arah yang berlawanan reverse bias, hal ini dimungkinkan oleh karena karakteristik dari silicon, atau wafer di dalam diode. Saat sebuah penghantar/konduktor tegangan positif di hubungkan ke anoda dan penghantar tegangan negatif dihubungkan ke katoda, arus mengalir melalui diode. Jika penyambungan ini dibalik, arus tidak akan dapat mengalir sebab pemblokiran dari karakteristik silicon wafer, oleh karena itu diode beraksi sebagai katup satu arah check valve dan mengijinkan arus mengalir hanya satu arah. Gambar Contoh aplikasi penggunaan dioda Contoh Aplikasi Diode pada Sepeda Motor Aplikasi/penggunaan dioda pada sistem kelistrikan sepeda motor bisa ditemukan dalam rangkaian sistem penerangan maupun sistem pengisian yang menggunakan generator AC alternator, seperti terlihat pada gambar di bawah ini Gambar Contoh aplikasi penggunaan diode pada sepeda motor Berdasarkan gambar di atas, diode rectifier bekerja untuk merubah arus AC bolak-balik yang dihasilkan alternator menjadi arus Dc searah. Arus DC ini kemudian disalurkan ke baterai dan beban load seperti lampu tanda belok/sein.
SimbolSimbol Kelistrikan Sepeda Motor Otomotif 1. Baterei atau Aki 2. Sekering atau fuse 3. Fusible Link 4. Circuit Breaker 5. Sakelar atau Switch 6. Relay 7. Resistor 8. Thermistor 9. Rheostat 10. Resistor Tapped 11. Kapasitor 12. Dioda 13. Dioda Zener 14. Transistor 15. Kabel 16. Massa 17. Lampu 18. Klakson 19. Koil pengapian 20.
SistemKelistrikan Sepeda Motor - sistem kelistrikan merupakan sebuah rangkaian untuk melaksanakan sebuah fungsi yang membutuhkan aliran listrik. Tidak hanya mobil, ternyata sepeda motor juga memiliki sistem kelistrikan yang tak kalah kompleksnya. Sistem kelistrikan pada sepeda motor terdiri dari beberapa macam antara lain Sistem kelistrikan body
240 Gambar Modifikasi Motor Keren Berbagai Merek; Motor Listrik Honda PCX, Begini Cara Mengendarai Yang Aman Salah satu penyebab rangkaian kelistrikan motor adalah karena adanya tegangan suplai terlalu tinggi, misalnya untuk lampu pijar di area yang rusak. Sistem kelistrikan motor di sepeda motor yang lain adalah kiprok atau dalam
Jikarangkaian kelistrikan digambarkan dengan gambar asli benda yang bersangkutan, maka ilustrasi dan pemahamannya bisa menjadi cukup sulit dan rumit. Untuk itu, pada pembuatan diagram rangkaian kelistrikan biasanya dilakukan hanya dengan membuat simbol-simbol yang menunjukkan komponen kelistrikan dan kabel-kabel.
RangkaianKelistrikan Sepeda Motor Seri Dan Paralel RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA FIT - PDF Download Gratis Pin on Proyek Praktek Elektronika .
  • 9ugv7tllop.pages.dev/66
  • 9ugv7tllop.pages.dev/702
  • 9ugv7tllop.pages.dev/307
  • 9ugv7tllop.pages.dev/593
  • 9ugv7tllop.pages.dev/648
  • 9ugv7tllop.pages.dev/107
  • 9ugv7tllop.pages.dev/51
  • 9ugv7tllop.pages.dev/618
  • 9ugv7tllop.pages.dev/44
  • 9ugv7tllop.pages.dev/601
  • 9ugv7tllop.pages.dev/924
  • 9ugv7tllop.pages.dev/250
  • 9ugv7tllop.pages.dev/178
  • 9ugv7tllop.pages.dev/457
  • 9ugv7tllop.pages.dev/389
  • gambar rangkaian kelistrikan sepeda motor