Halo adik-adik, berikut ini materi tentang operasi hitung pecahan. Mari kita pelajari agar kita tahu bagaimana cara mengerjakan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian berbagai bentuk pecahan yaitu pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan desimal, dan persen. Operasi Hitung Pecahan Operasi hitung pecahan melibatkan penjumlahan berbagai bentuk pecahan yaitu pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan desimal, dan persen demikian juga dengan pengurangan, perkalian, dan pembagian. Penjumlahan dan pengurangan pecahan harus memiliki penyebut yang sama. Jika penyebut berbeda, maka harus disamakan dengan mencari KPK nya. Sedangkan untuk perkalian dan pembagian pecahan sedikit lebih mudah. Untuk lebih jelasnya, berikut ini pembahasan selengkapnya. Penjumlahan Pecahan Biasa dan Pecahan campuran Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Sedangkan pecahan campuran adalah bila mana ada bilangan bulat dan pecahan. Di bawah ini adalah contoh penjumlahan pecahan biasa berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan campuran dengan penyebut berbeda. Keterangan Nomor 1 adalah pecahan biasa dengan penyebut sama sehingga kita hanya menjumlahkan saja bilangan pada pembilangnya. Sedangkan nomor 2 adalah pecahan campuran dengan penyebut berbeda. Cara melakukan operasi hitung penjumlahan pecahan campuran lebih mudahnya yaitu dengan mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa. Pengurangan Pecahan Biasa dan Pecahan campuran Di bawah ini adalah contoh pengurangan pecahan biasa berpenyebut sama dan pengurangan pecahan campuran berpenyebut berbeda. Keterangan Nomor 1 adalah pecahan biasa dengan penyebut sama sehingga kita hanya mengurangkan bilangan pada pembilangnya. Sedangkan nomor 2 adalah pecahan campuran dengan penyebut berbeda. Cara melakukan operasi hitung pengurangan pecahan campuran juga sama. Lebih mudahnya yaitu dengan mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal Di bawah ini adalah contoh penjumlahan pecahan desimal dan pengurangan pecahan desimal. Menjumlahkan dan mengurangkan pecahan desimal bisa dilakukan dengan cara bersusun, tanda koma diletakkan sejajar seperti menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. Penjumlahan dan Pengurangan Persen Di bawah ini adalah contoh penjumlahan dan pengurangan persen. Menjumlahkan dan mengurangkan persen bisa dilakukan dengan cara bersusun seperti menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. Perkalian Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran Untuk perkalian pecahan, pengerjaannya lebih mudah. Perkalian pada pecahan diperoleh dengan mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Perkalian Pecahan Desimal Perkalian pecahan desimal diperoleh dengan mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa. Selain menggunakan cara di atas, perkalian pecahan desimal juga bisa dilakukan dengan cara mengalikan sebagai bilangan bulat dengan membuang koma terlebih dahulu, setelah itu hasil perkalian diberi tanda koma. Letak koma ditentukan oleh jumlah koma pada pecahan pembagi dan yang dibagi. Cara meletakkan koma dihitung ke kanan dimulai dari angka satuan. Pembagian Pecahan Biasa dan Pecahan campuran Untuk pembagian pecahan diperoleh dengan mengalikan pecahan tersebut dengan kebalikan dari pecahan yang lain. Pembagian Pecahan Desimal Pembagian pecahan desimal diperoleh dengan cara mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa. Selain menggunakan cara di atas, pembagian pecahan desimal juga bisa dilakukan dengan cara membagi sebagai bilangan bulat dengan membuang koma terlebih dahulu, setelah itu hasil pembagian diberi tanda koma. Letak koma ditentukan oleh banyaknya koma pada pecahan pembagi dan yang dibagi. Cara menentukan letak koma yaitu jumlah koma pada bilangan yang dibagi di kurangi jumlah koma pada bilangan pembagi. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang operasi hitung pecahan biasa, campuran, desimal, dan persen, silahkan buka link-link di bawah ini ! Soal Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan plus Kunci Jawaban Soal Perkalian dan Pembagian Pecahan plus Kunci Jawaban Soal Pembagian Pecahan Desimal dari yang Mudah sampai yang Sulit plus Trik Jitu Penyelesaian Soal Pecahan Kelas 6 Kurikulum 2013 Nah, itu tadi pembahasan tentang Operasi Hitung Pecahan Biasa, Campuran, Desimal, dan Persen. Semoga bermanfaat.
Caranyayaitu kita ubah dulu menjadi bilangan bulat, setelah itu kita kalikan seperti biasa, kemudian kita lihat banyaknya angka dibelakang koma yaitu ada 1 dan 1 jadi 2 angka dibelakang koma. 5 x 7 = 35 jadi kemudian kita tambahkan tanda koma sebanyak 2 digit dibelakang koma karena tidak ada angka maka kita tambahkan 0 didepan koma maka 35 menjadi 0,35 Berdasar Pengamatan Batin guruKATRO melalului indra ketujuh heheheheh, ternyata masih banyak rekan onliner yang mencari cari cara mengerjakan Manuver HITUNG Retakan Puluh DENGAN BILANGAN BULAT. Baiklah, dengan posting yang cukup singkat ini, guruKATRO akan tunjukkan bukan main mudahnya operasi tersebut Okelakalobekitu, langsung saja guruKATRO tunjukkan satu persatu cara mengerjakan Usaha HITUNG PECAHAN Puluh DENGAN Predestinasi BULAT. Penjumlahan alias pengurangan sengaja guruKATRO jadikan satu Taktik Bahasan, karena pada prosesnya sederajat belaka, bedanya saja dijumlah dan dikurangi hanya. Prinsip paling mudah dalam berbuat Penjumlahan dan Penyunatan Retakan Puluh DENGAN Ketentuan Bulat adalah dengan Penjumlahan ataupun pengurangan susun kebawah! Nan perlu diingat merupakan bahwa Pada bilangan Buntar bilangan SATUAN terwalak pada posisi paling kecil belakang Pada bilangan Puluh bilangan Ketengan terletak didepan koma Penjumlahan maupun Pengurangan dengan cara SUSUN, angka SATUAN harus Harfiah dengan angka Asongan Plus mudah kan????? ================================================== 8765 + 43,21 biji rincih pada bilangan 8765 adalah 5 angka satuan pada kadar 43,21 adalah 3 Bila dikerjakan dengan cara susun, maka ponten 5 harus lurus dengan angka 3 sebagai halnya ini =================================== 9,876 + 54321 poin SATUAN lega predestinasi 9,876 adalah 9 angka Satuan pada suratan 54321 adalah 1 maka skor 9 harus lurus dengan angka 1 sebagaimana ini Demikian Enumerasi Pecahan Puluh dengan Bilangan Bulat ================================================= Bagi Pengurangan caranya sama saja, cuma saja operasinya dikurangi bak 8765 – 43,21 angka satuan pada kadar 8765 adalah 5 angka ketengan puas ketentuan 43,21 adalah 3 Bila diselesaikan dengan cara susun, maka angka 5 harus lurus dengan nilai 3 dan supaya mudah , beri koma nol dibelakang bilangan bulat jumlah kosong dibelakang koma disamakan dengan total angka dibelakang koma puas qada dan qadar desimalnya asalnya seperti ini diberi koma nol nol ,00 –[dua nol dibelakang koma karena menyesuaikan dengan ,21 pada bilangan desimalnya], menjadi sebagaimana ini ================================================== Contoh lagi 123 – 4,56789 angka Asongan pada bilangan 123 adalah 3 biji Rincih plong suratan 4,56789 adalah 4 maka angka 3 harus lurus dengan angka 4 asalnya seperti ini Digit nan hampa diisi dengan angka 0 meski semua digit sama dan lurus, ini bertujuan bagi mempermudah proses penyunatan, sehingga menjadi serupa ini Demikian tentang Pegurangan Bilangan Desimal dengan Bilangan Melingkar =================================================== Pada Perbanyakan Bilangan Pecahan Desimal dengan Bilangan Buntak, Proses pengerjaannya sama saja dengan operasi hitung pergandaan bilangan bulat dengan bilangan buntar. Pada saat mengerjakan, sementara bilangan desimal dianggap sebagai garis hidup bulat, dengan cara mengabaikan tanda desimalnya [tanda koma]. Setelah ditemukan hasil perkaliannya, kembalikan tanda desimalnya, jumlah desimal pada jawaban sama dengan jumlah desimal pada soal, jadi bila pada soal terdapat dua angka dibelakang koma, maka pada jawaban pula suka-suka dua angka dibelakang koma. =================================================== contoh 930 x 2,1 abaikan tanda desimal, menjadi 930 x 21 = 19530 jumlah puluh pada soal = suatu angka dibelakang koma [2,1] maka pada jawaban lagi satu ponten dibelakang koma, 19530 menjadi 1953,0 nol dibelakang koma boleh dihilangkan, maka 1953,0 menjadi 1953 ================================================== contoh lagi 0,64 x 8 abaikan tanda puluh, menjadi 64 x 8 = 512 puas tanya ada dua puluh [0,64] maka pada jawaban juga harus terserah dua desimal, 512 menjadi 5,12 Demikian tentang perkalian bilangan desimal dengan suratan bulat ================================================== Pada Pembagian Bilangan Pecahan Desimal dengan Qada dan qadar Melingkar, prosesnya intim sebanding dengan Perkalian Bilangan Pecahan Desimal dengan Bilangan Bulat,ialah dengan meluputkan dulu etiket desimal, hanya semata-mata berbeda pada awalan berikutnya. Bila lega Perkalian Suratan Pecahan Desimal dengan Ketentuan Bulat, kita hanya menotal jumlah desimal lega soal, maka sreg Penjatahan Ketentuan Bongkahan Desimal dengan Ganjaran Melingkar kita harus makin tajam penglihatan, karena dalam menentukan total desimal pada jawaban adalah besaran desimal pada bilangan dibagi dikurangi jumlah desimal pada ketentuan pembagi Bila hasilnya Riil, itu menunjukkan jumlah angka di belakang koma Bila hasilnya Merusak, itu menunjukkan jumlah NOL nan harus ditambahkan dibelakang jawaban ================================================== 930 3,1 abaikan tanda puluh, menjadi 930 31 = 30 Besaran desimal pada bilangan dibagi tidak ada maupun 0 [ 930 ] Jumlah desimal pada predestinasi pembagi merupakan suatu angka [ 2,1] 0 – 1 = -1= negatif satu berarti menambah suatu kosong dibelakang jawaban 30 menjadi 300 ================================================== teladan kembali 0,64 8 abaikan tanda desimal, menjadi 64 8 = 8 Kuantitas puluh plong kodrat dibagi dua angka [ 0,64 ] Jumlah desimal pada suratan pembagi adalatidak ada atau nol skor [ 0] 2 – 0 = 2 , = substansial dua berarti menggunung dua angka dibelakang koma plong jawaban 8 menjadi 0,08 untuk operasi hitung bilangan buntar yang lebih lengkap, SILAKAN KLIK DISINI ================================================== .