Adapunkelebihan printer Epson sebagai berikut. 1. Hasil Cetak Berkualitas Tinggi. Kelebihan pertama ialah hasil cetak berkualitas tinggi. Printer Epson memiliki hasil cetak sangat mencolok dan berkualitas.Anda bisa melihat hasil cetak gambarnya yang begitu nyata.
50% found this document useful 2 votes15K views2 pagesOriginal Titlealat infus 1CopyrightΒ© Β© All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 2 votes15K views2 pagesAlat InfusOriginal Titlealat infus 1Jump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
CairanInfus juga dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan tujuannya, diantaranya : Pemberian nutrisi. Dapat mengandung dekstrosa, glukosa, dan levulosa untuk membentuk komponen karbohidrat β dan air. Air disuplai untuk kebutuhan cairan dan karbohidrat untuk kalori dan energi. Larutan nutrisi bermanfaat dalam mencegah dehidrasi dan ketosis.
FilterKesehatanPerlengkapan MedisLainnyaElektronikPrinterMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 20rb+ produk untuk "alat infus" 1 - 60 dari 20rb+UrutkanAdalat paket infus TimurRAYSA 40+Adtiang infus ss kaki 5alat kesehatan 25 rbKab. BogorSJ alkesAdDouble Spike Infusion Onemed / Alat Penusuk botol Cairan Infus 1%MedanTERMINAL ALKES 14AdAlat tusuk Botol Cairan Infus Double Spike Infusion 1%BekasiMitra Sarana IndonesiaTerjual 1Ad1 Set Alat Infus + Selang BaratBeauty 6Infusion Set Adult Gidcare / Alat Selang Infus Set Dewasa 2%Kab. SidoarjoPrima Sarana 50 rb+SELANG INFUS / INFUS SET / ALAT INFUS / INFUSION 50 rb+Double Spike Infusion Onemed Alat Penusuk Botol Cairan 9 rb+Cuci hidung Nacl 500ml + Suntikan 20cc + Alat Tusuk Cairan 250+ONEMED - Double Spike Infusion Alat untuk Cairan MEDIKA 2 rb+
Patahtulang, terutama pada bagian paha dan panggul; Sebelum mengenal macam macam cairan infus, sebaiknya kenali juga komponen utama cairan infus yang terdiri atas: Botol infus, yang berfungsi sebagai wadah cairan infus dan tersedia dalam 3 ukuran, 500 mL, 1000 mL dan 1500 mL; Selang infus, yang menjadi tempat mengalirnya cairan infus;
Infus set merupakan sebuah perkakas penghubung antara iv chateter dan cair Infus. Sendiri tenaga kesegaran pasti mutakadim faham akan peristiwa itu. Namun jika pertanyaannya dibuat lebih rinci, apakah semua tenaga kesehatan mutakadim faham juga.? bak apa saja babak dari infus set..? Terbagi berapa macam Infus set..? dan Samakah infus set yang digunakan untuk cairan infus dan tranfusi darah. Pastinya sekali lagi semua petugas kesegaran telah hafal diluar ketua, terkait bilang pertanyaan diatas tentang infus set. Belaka untuk sekedar flashback materi saat masih di balai-balai kuliah, bangsal sehat akan mencoba mengulasnya pun. Jenis Infus Set Infus Set terbagi menJadi 3 jenis, yang mana setiap jenisnya n kepunyaan keefektifan dan kegunaannya masing-masing. a. Infus Set Makro. Infus set makro merupakan infus set yang memiliki fakto tetes nan samudra, biasanya digunakan cak bagi pasien dengan kebutuhan hancuran sedang ke banyak. Infuset makro bertambah familiar digunakan untuk pasien dewasa. b. Infus Set Mikro Infus Set Mikro yaitu infus set yang n kepunyaan faktor tetes lebih kecil, biasanya digunakan bagi pasien dengan kebutuhan hancuran kecil seperti pasien penyakit jantung, kanak-kanak anyir dan momongan-anak. c. Tranfusi Set Sesuai dengan namanya Infus Set macam ini memiliki faktor tengguli yang raksasa dan terletak blood pengayak seumpama penyelaras dari infus set varietas lainnya. Dengan kepentingan sebagai saluran untuk melakukan tranfusi pembawaan atau produk pembawaan lainnya. Silahkan lihat Rangka Infus set dibawah ini nan setiap bagian nya telah kami beri nomor dan kami jabarkan dibawah nya. Bagian-Bagian Infus Set 1. Spike Cup Adalah Sebuah Penutup penetrate needle yang ada di infus set atau tranfusi set yang berfungsi agar penetrate needle konstan steril. 2. Spike / Penetrate Needle Infus Adalah Plastik ekstrem yang berbentuk jarum umpama alat cak bagi menusuk hancuran infus dan penghubung sediakala cairan infus agar dapat dikeluarkan dari juga berfungsi faktor tetes untuk makro bertambah besar sedangkan untuk mikro bertambah kecil. 3. Air Vented / Jendela Udara Sesuai dengan Namanya yaitu sebuah terowongan kecil yang terwalak sreg spike berfungsi sebagai penyetabil mega di silinder titisan dan lagi misal ventilasi ketika memberikan cairan infus dalam bentuk vial konseptual paracetamol Flash, Sehingga bukan perlu lagi menggunakan pencucuk untuk menciptakan menjadikan ventilasi udara. 4. Drip Chamber / Ruang Jelmaan Ialah sebuah tabung yang menapuk jelmaan infus sebelum mengalir ke nasihat nan berfungsi mencegah emboli udara. 5. Blood Penapis Merupakan bagian khusus yang hanya ada pada infus set jenis tranfusi set berfungsi sebagai penapis darah, dan mencegah trombus masuk kelairan talenta. 6. Solution Filter / Penyaring Larutan Yaitu penghubung antara dip chamber silinder tetes dan ujar-ujar tube mencegah, hajat, partikel, udara, bekuan talenta tranfusi dan mencegah masuknya bakteri dari cairan infus kedalam rengkung darah vena. 7. Roller Clamp Set Meupakan sebuah Roller set nan terserah puas infus set befungsi cak bagi menata titisan cairan. 8. Tube / Selang Adalah Selang infus yang menjadi penghubung bagi mengalirkan cair infus kedalam pembuluh darah vena. 9. Y- Injection Conector Adalah bagian semenjak petuah / tube umumnya terbuat dari tiras luwes berfungsi laksana tempat penyuntikan obat via bolus atau intravena. 10. Injectin Site Yaitu peghubung konector dan selang infus, lazimnya terbuat dari karet dan juga sah digunakan sebagai tempat menyuntikkan obat intra vena atau bolus. 11. Conector Merupakan salah satu bagian penghubung selang infus dan iv chateter. 12. Needle Hub Merupakan penusuk yang melekat sreg conector sebuah infus set nan berfungsi seumpama needle spooling juga jendela bikin infus jenis vial dan flash. 13. Needle cap Merupakan Penutup jarum /Needle hub agar terjaga kesetrilannya dan mencegah tertusuknya jarum. Itulah Abnormal review ulang tercalit bagian infus set, jenis beserta manfaatnya, semoga dapat menjadi media pembelajaran bagi kita semua. Jika dirasa Oponen-teman mempunyai salah satu bagian infus set nan belum kami jabarkan silahkan tambahkan di ruangan komentar. Syukur.
ProsedurPemasangan Infus Persiapan alat : 1. Cairan yang diperlukan, sesuaikan cairan dengan kebutuhan pasien. 2. Saluran infus (infus set) : infus set dilengkapi dengan saluran infus,
Mengetahui cara memasang infus yang baik dan benar sejatinya adalah tugas dari tenaga kesehatan. Meskipun begitu, tidak ada salahnya untuk Anda mengetahui bagaimana cara memasang infus, terutama apabila orang terdekat Anda adalah seorang pasien yang tengah menjalani perawatan rawat jalan di sebelum membahas cara memasang infus yang baik dan benar, ada baiknya Anda ketahui terlebih dahulu sekilas mengenai infus dan tujuan pemberiannya itu sendiri. Untuk itu, simak terus penjelasan mengenai infus berikut ini. Sekilas Mengenai infusInfus sejatinya adalah sebuah metode yang digunakan untuk memasukkan obat ke dalam tubuh secara langsung dengan melalui pembuluh darah. Nah, metode pemberian infus yang satu ini tidak serta-merta diberikan kepada setiap pasien yang jatuh sakit, akan tetapi hanya pada pasien yang sudah tidak memungkinkan mengonsumsi obat secara oral atau melalui rekomendasi pemasangan infus akan diberikan oleh dokter ketika pasien sudah berada dalam kondisi lemah dan memerlukan obat untuk segera masuk ke dalam tubuh, agar kondisi tidak bertambah parah. Adapun contoh kondisi ini adalah seperti pada pasien yang mengalami dehidrasi, stroke, hingga keracunan. Pada kondisi-kondisi tersebut, konsumsi obat secara oral melalui mulut akan membutuhkan waktu yang lebih lama karena harus melalui proses pencernaan terlebih dahulu. Baca Juga Kenali Jenis Cairan Infus Beserta Fungsinya!Metode Pemberian Obat Melalui InfusTernyata, ada dua metode pemberian obat melalui infus yang dapat digunakan pada kondisi di mana seseorang membutuhkan cairan infus dengan segera. Adapun kedua metode infus tersebut di antaranya adalah metode manual dan juga pompa. Pada metode manual, pemberian infus dilakukan dengan mengandalkan gaya gravitasi agar jumlah obat tetap sama dalam beberapa periode waktu. Metode ini mungkin menjadi metode yang akan sering Anda jumpai pada banyak pasien. Dalam hal ini, perawat biasanya akan mengatur seberapa cepat tetesan cairan infus dengan mengurangi ataupun menambah tekanan pada tabung yang dipasang pada selang pada metode pompa, cairan infus diberikan dengan mengandalkan pompa listrik. Dalam hal ini, seberapa banyak jumlah dan kecepatan infus yang dibutuhkan akan dapat diprogram melalui pompa khusus. Nah, untuk metode ini sendiri, hanya dapat digunakan manakala takaran obat yang akan diberikan telah terkontrol dan tepat. Cara Memasang Infus yang Baik dan BenarPemasangan infus tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang dan asal-asal. Pemasangan infus akan dilakukan oleh perawat atau dokter. Sebelum memasang infus, ada beberapa alat yang perlu persiapkan terlebih dahulu. Berikut ini alat-alat yang perlu disiapkan terlebih dahulu sebelum pemasangan infus sesuai kebutuhan pasienStandar infusPerlakPlesterGuntingBengkokTourniquetSarung tangan yang sterilKassa Alkohol swabBetadineSetelah menyiapkan alat-alat tersebut, lalu bagaimana cara memasang infus yang baik dan benar? Berikut ini cara memasang infus yang baik dan memasangkan infus, terlebih dahulu mencuci tangan hingga peralatan ke pasien agar mudah kepada pasien mengenai prosedur dan sensasi yang akan posisi pasien dalam keadaan cairan infus dan menyambungkannya ke selang infus. Setelah itu gantungan cairan infus ke standar infus. Menentukan area vena yang akan ditusuk untuk menyalurkan tourniquet pembendung kurang lebih 15 cm di atas vena yang hendak sarung tangan yang desinfektan pada area yang akan ditusuk dengan diameter 5cm hingga 10 cm. Menusukkan IV catheter ke vena menggunakan jarum yang menghadap ke jarum IV telah benar-benar masuk ke jarum IV yang telah ditusuk ke selang infus. Menutup area insersi menggunakan kassa kering yang steril kemudian diberikan tetesan infus yang sarung label pelaksanaan yang mencantum informasi mengenai nama pelaksana dan waktu pelaksanan. Membereskan alat-alat dan mencuci tangan. Demikianlah penjelasan mengenai cara memasang infus yang perlu diketahui. Waspadai timbulnya efek samping dari pemberian infus seperti terjadinya infeksi pada area bekas suntikan, hingga penggumpalan darah. Apabila terjadi hal-hal tersebut, segera hubungi dokter atau perawat terdekat. Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Juga Fungsi Infus Sesuai dengan Jenis CairannyaSumberEllis, Mary Ellen. 2017. Intravenous Fluid Regulation. Case-Lo, Christine. 2021. Intravenous Medication Administration What to Know.
Magnetbuatan terutama yang dibuat dengan cara menerapkan arus listrik, banyak digunakan pada berbagai alat antara lain berupa kompas, alat listrik, telepon, dan telegraf. Gaya dari magnet yang ditimbulkan dapat membuat penghantar berputar, gaya tersebut disebut gaya Lorentz. Arah gaya lorentz berdasarkan kaidah tangan kanan.
Nama alat medis yang ada di bawah ini beserta gambar dan penjelasannya tidak lagi dikelompokkan ke dalam tiga macam alat medis di rumah sakit sebagaimana pada postingan yang lalu, namun kita sebutkan secara acak. Mari kita mulai dari yang pertama. 1. Tensimeter Tensimeter merupakan nama alat medis di rumah sakit yang sangat familiar di telinga kita. Fungsi alat ini pun saya rasa kebanyakan dari anda mengetahuinya. Tensimeter merupakan satu alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah. Ada dua jenis tensimeter yang umum kita jumpai di pasaran yaitu tensimeter manual dan tensimeter digital. Anda juga boleh memiliki tensimeter dirumah untuk memudahkan anda mengontrol kondisi tekanan darah anda. 2. Termometer Urutan ke dua dari bahasan 50 alat medis dan fungsinya yaitu Termometer. Alat yang satu ini saya yakin anda juga sudah mengetahuinya secara pasti. Termometer merupakan alat pengukur suhu. Ada berbagai macam jenis termometer berdasarkan fungsinya. Yang digunakan dalam dunia medis adalah termometer badan, yang berfungsi untuk mengukur suhu tubuh pasien ketika mengalami demam. Termometer juga memiliki jenis digital dan manual raksa. 3. Stetoskop Kalau anda melihat gambar alat medis yang satu ini pasti anda tidak asing. Stetoskop merupakan senjata dokter pertama kali. Stetoskop seingkali menjadi identitas dan simbol kesehatan. Untuk apa sebenarnya alat mdis yang satu ini ? Stetoskop berfungsi untuk melakukan pemeriksaan akustik suara yang ada di dalam tubuh manusia seperti tarikan napas, detak jantung, pergerakan usus dan lambung dan pemeriksaan lainnya. 4. Alat Suntik suntikan Dalam dunia medis alat ini sering disebut dengan syringe, namun kebanyakan orang menyebut alat medis ini dengan nama suntikan atau alat suntik. Alat ini sangat familiar dan saya yakin semua orang mengetahuinya. Alat ini juga sering disebut dengan istilah spet atau spuit. Fungsi alat ini adalah untuk memasukkan cairan obat ke dalam tubuh manusia langsung ke pembuluh darahnya. 5. Alat Infus Infus Set Hampir sama seperti alat suntik, infus set atau alat infus juga berfungsi untuk memasukkan cairan obat atau fitamin dan juga elektrolit ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh vena. Dari 50 daftar alat medis dan fungsinya yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini, infus set merupakan alat beberapa diantara alat medis yang termasuk alat habis pakai. Artinya hanya sekali saja digunakan setelah itu kemudian dibuang. 6. Kursi Roda Apakah ada diantara anda yang tidak tahu alat ini ? Saya rasa tidak ada, semua orang mengetahui alat medis yang berbentuk kursi dilengkapi dengan roda ini. Kursi Roda berfungsi sebagai alat bantu jalan bagi orang yang kesulitan berjalan baik dalam kondisi sakit, patah tulang kaki, atau memang cacat bawaan. Berdasarkan sistemnya kursi roda juma memiliki varian berupa kursi roda elektrik dan manual. Sedangkan dari jenisnya ada cukup banyak jenis dan macamnya seperti kursi roda standar, kursi roda untuk cerebral palsy, kursi roda trafeling dan lain sebagainya. 7. Kruk Alat Bantu Jalan Anda mungkin sedikit asing mendengar nama alat medis di rumah sakit yang satu ini. Namun apabila anda melihat gambarnya atau wujud aslinya anda sudah paham dan mengerti. Kruk juga termasuk alat bantu jalan yang biasanya digunakan sepasang. Bertumpu di ketiak dan dipegang dengan dua tangan di bagian tengahnya berfungsi untuk menopang satu kaki yang belum bisa seimbang dalam berjalan. Karena itu alat ini juga sering disebut dengan naman kruk ketiak. 8. Tongkat Bantu Jalan Masih asik membicarakan walking aid atau alat bantu jalan. Yang satu ini anda pasti tahu. Tongkat bantu jalan. Alat ini hampir persis seperti tongkat, hanya saja terdapat pegangan di bagian ujung atas, dan terkadang juga memiliki kaki di bagian bawah, tiga kaki atau empat kaki. Tujuannya adalah untuk mempermudah dan memperkokoh tumpuan bagi penggunanya. Tongkat jalan merupakan alat medis yang berfungsi sebagai alat bantu bagi orang yang membutuhkan seperti lansia, orang dalam masa pemulihan, dan juga pada kondisi β kondisi tertentu. 9. Bed Pasien Ranjang Pasien Kita tinggalkan alat β alat bantu jalan dan kita lanjutkan pembahasan 50 alat medis dan fungsinya dengan Bed Pasien. Bed atau dalam bahasa Indonesia berarti tempat tidur atau ranjang pasien adalah satu alat atau instrumen medis yang berupa tempat untuk beristirahat pasien. Fungsinya untuk betres atau tidur pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit atau klinik. Berdasarkan sistem mekanisasinya bed pasien juga terdapat dua jenis, manual dan elektrik. Dari jenisnya biasanya ada satu crank, 2 crank atau juga 3 crank. 10. Bedside Cabinet Almari Pasien Masih satu rumpun dengan Bed Pasien, Bedside cabinet merupakan alat medis yang tergolong Hospital Furniture. Alat ini berupa almari pasien dengan ukuran yang cukup mini. Kalau anda perhatikan, almari ini biasanya berada persis di sebelah ranjang pasien. Bedside cabinet atau almari pasien ini berfungsi untuk menyimpan perlengkapan pasien seperti palaian, peralatan mandi, makanan dan juga obat. Bagaimana ? sejauh ini apakah ada yang sulit dari nama alat medis di rumah sakit yang sudah kita bahas ? Saya kira tidak, karena semua alat β alat ini hampir selalu kita lihat ketika kita berkunjung ke rumah sakit. Hanya saja terkadang kita tidak mengetahui namanya secara medis. Mari kita lanjutkan ! 11. Inkubator Bayi Dari alat β alat Non Elektromedik kita beralih pada alat β alat Elektromedik seperti Inkubator Bayi. Kita tahu inkubator berasal dari kata inkubasi yang artinya pengeraman kalau dalam istilah ayam. Sama seperti kita manusia, juga memiliki waktu inkubasi 9 bulan di dalam rahim ibu. Namun terkadang karea satu hal bayi bisa terlahir secara prematur. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan intensif dalam ruangan khusus yang mirip di dalam rahim ibunya, inilah fungsi inkubator bayi di rumah sakit. 12. Infant Warmer Masih satu kompleks dengan Inkubator Bayi, alat ini juga berfungsi untuk menangani bayi yang baru lahir. Kita bisa melihat dari nama alatnya infant warmer yang berarti alat penghangat bayi. Ya, alat medis ini memang berfungsi untuk menghangatkan bayi yang baru lahir khususnya mereka yang memiliki sedkit masalah dengan kontrol suhunya. Mereka belum bisa menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu lingkungan, sehingga kerap kedinginan. Biasanya hal ini disebut dengan hipotermia, oleh sebab itu dibantu dengan menggunakan infant warmer. 13. Lampu Fototerapi Phototherapy Masih dalam lingkungan bayi prematur, alat medis beserta fungsinya yang satu ini dinamakan lampu fototerapi atau Phototherapy Unit. Yuaitu sebuah lampu yang memancarkan cahaya biru yang berfungsi untuk membantu memecah bilirubin yang ada pada tubuh si bayi. Bayi prematur terkadang mengalami kondisi tubuhnya menjadi berwarna kuning ikterus, yang disebabkan karena kadar bilirubin dalam tubuhnya terlalu berlebihan. Salah satu penanganan kasus ini adalah dengan menggunakan lampu fototerapi. 14. Suction Pump Alat Penyedokt Cairan Terkadang kita sama sekali tidak mengenal alat medis tertentu karena memang nama nama alat medis di rumah sakit terkadan berbeda penyebutannya. Seperti alat yang satu ini, terkadang dinamakan suction apparatus, ada juga yang menamakan alat penyedot dahak dan lain sebagainya. Intinya suction pump adalah satu alat medis yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan atau lendir yang tidak berguna di dalam tubuh pasien. Contohnya seperti lendir, dahak, cairan lain, darah yang keluar saat operasi dan lain sebagainya. 15. USG Ultrasonografi Pembahasan 50 alat medis dan fungsinya tidak mungkin melewatkan alat medis canggih yang satu ini. USG atau Ultrasonografi merupakan satu alat canggih yang berfungsi untuk mencitrakan organ dalam tubuh manusia. Tidak hanya melihat janin dalam rahim, alat ini juga berfungsi untuk pemeriksaan organ dalam seperti jantung, liver, ginjal, lambung, usus dan lain sebagainya. USG bekerja dengan memanfaatkan gelombang suara ultra frekuensi tinggi seperti sonar pada kelelawar. 16. X- Ray Sama β sama berfungsi untuk mencitrakan bagian dalam tubuh manusia, namun x-ray menggunakan sinar x atau yang sering disebut dengan istilah rongsen Rontgen. Alat ini bekerja dengan menggunakan sinar x untuk menembus bagian tubuh manusia untuk mengambil gambar seperti proses fotografi. Namun X- Ray tidak boleh dilakukan secara terus β mensrus karena mengandung unsur radio aktif yang cukup berbahaya untuk tubuh manusia apabila terpapar terlalu banyak. 17. Mesin Anestesi Anesthesia Machine Nama nama alat medis yang satu ini mungkin sangat asing ditelinga anda. Kecuali memang anda yang berkecimpung dalam dunia medis pasti mengetahui alat ini. Mesin Anestesi adalah satu alat penghilang kesadaran pada saat proses pembedahan. Alat ini merupakan gabungan dari beberapa alat medis yang terpadu sehingga dapat berfungsi dengan baik dalam proses pembiusan dan kontrol kesadaran pasien pada saat menjalani operasi. 18. Dental Unit Jika kita dihadapkan dengan kata Dental, apa yang terpikir dalam benak anda ? Pasti berhubungan dengan kesehatan gigi. Memang benar, ada macam macam alat medis yang berhubungan dengan kesehatan gigi salah satunya adalah Dental Unit. Yaitu adalah seperangkat alat medis lengkap yang secara khusus berfungsi untuk pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut. Biasanya alat berada di poli kesehatan gigi dan mulut yang dikelola oleh dokter gigi. 19. Dental Instrument Ada Dental Unit ada juga Dental Instrumen. Apa itu Dental Instrumen ? Yaitu sebuah peralatan kedokteran gigi yang berfungsi sebagai penunjang dalam proses pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di rumah sakit. Ada banyak sekali macam dental instrumen seperti kaca mulut, scaler gigi, pinset gigi dan lain sebagainya. 20. Nebulizer Membahas alat β alat kesehatan, apalagi hingga 50 alat medis dan fungsinya, jangan sampai ketinggalan mengikut sertakan macam alat bantu pernapasan seperti Nebulizer. Bagi anda yang memiliki penyakit asma biasanya kenal baik dengan alat ini. Nebulizer sebenarnya bukan alat bantu,alat ini berfungsi untuk mengubah obat cair menjadi uap yang langsung dihirup oleh penderita gangguan penapasan sehingga obat langsung masuk ke paru β paru. Dengan demikian proses reaksi obat berlangsung cepat. 21. Tabung Oksigen Pernahkah anda berkunjung ke rumah sakit atau klinik dan menemukan sebuah tabung berukuran besar atau kecil disana ? Kemungkinan besar itulah tabung yang dimaksud. Tabung Oksigen adalah simpanan persediaan Oksigen di rumah sakit yang berfungsi untuk bantuan Oksigenasi pada pasien yang membutuhkan suply oksigen dalam kondisi darurat. Pemberian Oksigen dari tabung haruslah melalui regulator dan selang oksigen agar aliran oksigen bisa terkontrol dengan baik. 22. Regulator Oksigen Selagi kita masih membahas macam alat β alat medis yang berhubungan dengan alat bantu pernpasan kita lanjutkan dengan nama alat medis di rumah sakit yang masih bisa kita kategorikan alat bantu pernapasan yaitu regulator oksigen. Sebagaimana umumnya regulator, alat ini juga berfungsi untuk meregulasikan atau mengatur laju aliran oksigen dari tabung ke hidung pasien. 23. Defibrillator Kembali pada alat β alat medis dari jenis elektromedik. Defibrillator merupakan alat yang berfungsi untuk mengembalikan irama jantung yang tidak normal karena satu faktor. Orang yang tenggelam, shock karena kecelakaan, dan karena serangan jantung biasanya mengalami gangguan irama jantung. Defibrillator bekerja dengan memberikan stimulus energi listrik dengan kadar tertentu untuk mengejutkan jantung sehingga kembali pada irama yang normal. 24. ECG Electrocardiograph Untuk melengkapi pembahasan kita mengenai 50 alat medis dan fungsinya harus memasukkan alat ini. ECG atau EKG merupakan alat medis yang masih berhubungan dengan jantung. Fungsi alat medis yang satu ini yaitu untuk merekam kelistrikan otot jantung guna menganalisa ada atau tidaknya gangguan irama jantung pada pasien. ECG terdiri dari beberapa elektroda yang ditempelkan ke dada pasien untuk mengambil atau merekam aktifitas otot jantung dalam bentuk tegangan listrik. 25. ESU Electrosurgical Unit Mari kita lanjutkan dengan pembahasan alat medis beserta fungsinya dengan beberapa alat lain seperti ESU. Istilah lain untuk alat ini yaitu Electrocauter atau Electrosurgery. Yaitu sebuah alat elektronik yang dilengkapi dengan alat pemotong elektronik dengan kekuatan listrik. Alat ini berfungsi untuk melakukan pembedahan pada bagian tubuh pasien. Tujuannya adalah untuk mengurangi keluarnya darah yang akan mengganggu jalannya proses operasi. 26. Pasien Monitor Sebagian pasien yang sedang dirawat di dalam ruang ICU memiliki kondisi yang sangat amat labil. Hal ini tentu saja mebutuhkan pemantauan yang sangat intensif. Oleh sebab itu ruangan ini disebut dengan ICU Intensif Care Unit. Salah satu alat medis yang ada di dalam ruangan ini adalah Pasien Monitor. Alat ini berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan pasien secara realtime yang bisa diamati dari layar monitor. Parameter yang bisa diamati dari dalam alat ini adalah irama jantung, tekanan darah, suhu tubuh, kadar oksigen dalam darah dan yang lainnya. 27. Hematology Analyzer Melihat nama nama dan gambar alat medis dalam pembahasan ini belum cukup apabila kita tidak mengenal alat yang satu ini. Hematology Analyzer merupakan satu alat medis yang sangat penting di rumah sakit dan klinik. Fungsi alat ini adalah untuk menganalisa sel β sel darah meliputi jumlah dan kondisinya. Hematology Analyzer berperan sebagai alat diagnostik yang memiliki fungsi khusus sebagai analyzer untuk menganalisa jumlah sel β sel darah manusia guna menentukan penyakit apa yang kemungkinan diderita oleh pasien. Alat ini berada di laboratorium medis sebuah rumah sakit atau klinik. 28. Chemistry Analyzer Photometer Memang ada beberapa nama alat medis di rumah sakit yang menggunakan kata Analyzer. Selain Hematology ada juga Chemistry Analyzer atau disebut juga dengan istilah Photometer yang diambil dari prinsip kerja alat tersebut. Alat ini berfungsi untuk menganalisa zat β zat kimia yang ada dalam darah seperti kadar glukosa, kolesterol, asam urat, enzim liver dan lain sebagainya. Sample yang digunakan dalam pemerikisaan adalah serum darah, bukanlah darah murni sebagaimana alat Hematology Analyzer. 29. Centrifuge Masih membahas alat β alat medis yang berada di laboratorium kesehatan rumah sakit dan klinik. Centrifug sebenarnya bukan alat yang langsung berhubungan dengan medis atau kesehatan. Namun alat ini digunakan sebagai penunjang yang cukup penting di laboratorium kesehatan. Fungsi alat ini yaitu untuk memisahkan komponen atau partikel zat yang terlarut dan endapannya. Dengan prinsip gaya Centrifugal alat ini bisa mengumpulkan partikel yang masanya lebih berat di bagian bawah tabung. Aplikasi alat ini di laboratorium klinik untuk memisahkan serum dari darah murni. 30. EEG Electroencepalograph Sebenarnya alat ini mirip β mirip dengan ECG, hanya saja alat ini digunakan untuk bagian kepala. EEG atau Electoencephalograph merupakan satu alat medis yang berfungsi untuk merekam aktifitas kelistrikan otak manusia. EEG menggunakan prinsip emisi dan transmisi ultrasound pada kisaran frekuensi 2 hingga 15 MHz. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi saraf yang ada di kepala pasien. Sejauh ini pemeriksaan EEG tidak menimbulkan efek samping karena cukup aman menggunakan gelombang suara ultra. 31. Lampu Operasi Tidak terasa kita sudah membahas lebih dari separuh 50 alat medis dan fungsinya, mari kita lanjutkan. Ada beberapa alat medis yang berwujud lampu diantaranya Lampu Operasi. Lampu sebagaimana kita ketahui adalah satu instrumen yang berfungsi untuk memberikan penerangan. Sama halnya dengan lampu operasi, fungsi dasarnya adalah memberikan penerangan di dalam ruang operasi pada saat tim dokter sedang melakukan tindakan operasi pada pasien. Namun lampu ini didesain dengan sedemikian rupa sehingga cahaya lampu tidak silau di mata. 32. Lampu Periksa Ada beberapa jenis lampu yang memang memiliki fungsi dalam dunia medis. Lampu ini juga didesain secara khusus agar dapat digunakan dengan mudah. Selain lampu Operasi yang sudah kita bahas diatas, ada juga lampu yang lain yaitu Lampu Periksa. Memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai alat penerangan pada saat pemeriksaan fisik pasien. Biasanya lampu ini dari jenis halogen atau LED yang tidak panas. Jadi fungsinya hanya sebagai penerangan saja pada saat pemeriksaan fisik sehingga kondisinya lebih jelas. 33. Lampu Terapi Inframerah Dari nama dan gambar alat medis ini kita sudah bisa mengetahui fungsi lampu ini. Lampu yang bisa memancarkan gelombang infra merah ini berfungsi sebagai alat terapi. Infra merah berbeda dengan cahaya yang keluar dari lampu periksa atau operasi sekalipun. Infra merah memiliki energi yang lebih tinggi sehingga ketika anda terkena radiasinya tubuh kita akan terasa hangat. Sensasi hangat inilah yang direspon yaman oleh tubuh kita dan memberikan efek memperlancar peredaran darah. 34. Autoclave Dari lampu kita beralih ke alat sterilisasi. Diantara sekian banyak jenis alat medis, ada yang berfungsi sebagai alat sterilisasi. Autoclave merupakan satu alat sterilisasi sterilisator yang menggunakan uap panas bertekanan. Autoclave terbuat dari stainless steel yang dilengkapi dengan elemen pemanas didalamnya. Uap panas dalam tekanan tinggi di dalam autoclave telah terbukti efektive mampu membunuh mikro organisme hingga ke sporanya. 35. Dry Heat Sterilisator Masih dalam kategori alat β alat medis yang berfungsi sebagai alat sterilisasi. Dry Heat Sterilisator atau sering dikenal dengan istilah sterilisator kering, yaitu alat sterilisasi yang bekerja dengan radiasi inframerah temperatur tinggi. Dinamakan sterilisator kering karena tidak melibatkan zat cair dalam proses sterilisasinya. Alat ini cocok digunakan untuk mensterilisasi alat β alat medis yang terbuat dari logam yang tidak tajam atau peralatan medis dari kaca dan kramik. 36. UV Sterilisator Ada satu lagi alat medis yang berfungsi sebagai sterilisator, tidak menggunakan panas seperti yang sudah kita bicarakan diatas. Alat ini khusus untuk mensterilisasi ruangan yang ada di rumah sakit seperti ruang ICU, Kamar Operasi, Ruangan NICU dan lain sebagainya. Alat sterilisasi ruangan ini menggunacan sinar UV Ultraviolet yang cukup berbahaya untuk mata manusia. Proses sterilisasi ruangan dengan lampu UV dilakukan menggunakan remot yang bisa kita nyalakan dari luar. Atau bisa juga menggunakan timer. 37. Fetal Doppler Saya merasa ketinggalan pada saat kita membahas alat β alat medis yang digunakan untuk pemeriksaan janin. Namun tidak ada salahnya kita bahas di sini. Fetal doppler merupakan satu alat kesehatan yang berfungsi untuk mendeteksi dan menghitung detak jantung janin di dalam kandungan. Alat ini juga yang digunakan dalam dunia kebidanan untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi janin dalam kandungan dari masa ke masa. Fetal doppler ini juga bekerja dengan menggunakan gelombang suara ultra. 38. Fetal Monitor CTG Tidak terlalu berbeda jauh dengan fetal doppler, fetal monitor juga berfungsi sama yaitu memantau kondisi janin dalam kandungan. Hanya saja, alat ini lebih kompleks lagi. Lebih detail dalam melihat kondisi janin, tidak hanya sekedar mendeteksi detak jantung janin dan memeriksanya. Namun juga menanalisa dan menamilkannya dalam bentuk grafik. Alat ini cukup bagus apabila dipadukan dengan alat lainnya dalam mengkaji perkembangan janin dalam kandungan. 39. Ambubag Pulmonary Resuscitator Mari kita teruskan pembahasan 50 alat medis dan fungsinya dengan alat lainnya yang ini juga masih bisa kita golongkan ke dalam kategori alat bantu pernapasan. Dalam istilah medisnya alat ini dikenal dengan nama Pulmonary Resuscitator, namun dalam istilah lain juga dikenal dengan istilah ambubag. Bagi anda yang belum tahu bisa melihat dari penampakan gambar diatas. Fungsi alat ini yaitu untuk napas buatan bagi pasien dalam kondisi kritis pasca kecelakaan misalnya, atau kondisi tertentu yang membutuhkan pernapasan kontinue sebelum ada alat ventilator. 40. Ventilator Nah, tadi diatas kita sedikit menyinggung istilah Ventilator. Yah, ini memang salah satu alat yang masih berhubungan dengan alat bantu pernapasan. Alat yang satu ini lebih kompleks lagi karena sangat penting bagi yang membutuhkan. Ventilator adalah sebuah alat medis yang berfungsi menggantikan sebagian atau seluruh kerja paru β paru. Lebih dari ambubag, karena ventilator bekerja secara otomatis memberikan dukungan ventilasi untuk mempertahankan fungsi pernapasan pasien. 41. Hearing Aid Alat Bantu Pendengaran Kita sudah mengenal Kursi Roda sebagai alat bantu jalan. Sekarang ada juga alat medis yang berfungsi sebagai alat bantu pendengaran. Alat ini biasanya dikenal dengan istilah Hearing Aid atau alat bantu dengar. Fungsi alat ini jelas yaitu sebagai alat bantu mendengar bagi orang yang kemampuan mendengarnya sudah terganggu. Hearing Aid memiliki bebrapa jenis yang biasa dijual dipasaran yaitu BTE, ITE, ITC. Alat bantu dengar ini bisa disesuaikan dengan level gangguan pendengaran yang diderita. 42. Oxygen Concentrator Di bagian atas kita sudah mengenal nama nama alat medis yang berfungsi sebagai alat bantu pernapasan. Sepertinya alat medis yang satu ini tidak mau ketinggalan. Oxygen Concentrator namanya. Alat ini berfungsi untuk mensuplay oksigen yang bisa langsung digunakan untuk bantuan oksigenasi. Berbeda dengan tabung oksigen, Oxygen Concentrator adalah mesin yang bisa menghasilkan oksigen dengan cara mengambil udara disekitar kemudian mengkonsentrasikannya menjadi oksigen murni. Tingkat kemurniannya bisa mencapai 95%. Alat ini cocok digunakan untuk terapi oksigen pada saat pemulihan penyakit. 43. Syringe Pump Nama alat medis di rumah sakit selanjutnya yaitu Syringe Pump. Mungkin anda masih ingat di bagian awal kita sudah pernah nama alat medis yang satu ini. Hanya saja sedikit berbeda, kalau diatas kita sudah bahas syringe disposable. Kalau yang ini Syring Pump. Apkah berkaitan ? Ya. Syrine pump adalah sebuah pompa elektronik digital yang berfungsi untuk mengatur laju keluarnya cairan dari alat suntik manual sehingga volume dan waktunya bisa diseting sesuai dengan kebutuhan atau resep dari dokter. 44. Infus Pump Masih serupa dengan alat yang barusan kita bahas. Infus Pump juga merupakan satu alat pompa elektronik yang mengatur laju aliran cairan infus dari alat infus manual. Infus Pump dan Syringe Pump sama β sama dilengkapi dengan sensor mekanik dan elektronik, serta diatur juga dengan mikro komputer digital sehingga pengaturannya cukup mudah dan akurat. Alat medis semacam ini biasanya digunakan di ruang ICU untuk kondisi β kondisi tertentu. 45. Puls Oxymeter Alat ini memang sangat jarang kita melihatnya, apa lagi untuk kita yang awam. Alat ini biasanya digunakan untuk pasien yang membutuhkan pantauan terhadap kadar oksigen di dalam darahnya. Sudah dapat ditebak kan alat ini berfungsi untuk apa ? Ya, alat ini berfungsi untuk mengukur kadar oksigen dalam darah atau yang sering dikenal dengan istilah saturasi oksigen. Oxymeter biasanya digunakan pada jari pasien dijepitkan pada jari pasien. Pada layar alat ini akan terlihat kadar oksigen darah dalam bentuk prosentase. 46. Syringe Distroyer Satu lagi yang hampir lupa, alat ini masih berhubungan erat dengan disposable syringe. Walaupun alat ini tidak sepenuhnya langsung berfungsi dalam pengobatan atau perawatan penyakit. Namun alat ini penting untuk digunakan di rumah sakit. Syringe Distroyer adalah alat atau mesin yang berfungsi untuk menghancurkan jarum suntik setelah digunakan untuk menyuntik pasien. Mengapa alat seperti ini dibutuhkan, hal ini sebagai managemen limbah rumah sakit agar tidak menimbulkan infeksi bagi lingkungan. 47. Benang Operasi Tidak terasa hanya tinggal sedikit kita menyelesaikan pembahasan 50 alat medis dan fungsinya ini. Benang Operasi, mungkin kita tidak terlalu asing dengan alat medis yang satu ini. Bagi anda yang laki β laki kebanyakan pernah melihat benda ini. Benang Operasi adalah alat medis yang berfungsi untuk menjahit bagian tubuh yang terbuka lebar. Dalam kasus β kasus tertentu dimana luka terlalu lebar, maka perlu direkatkan dengan benang operasi agar cepat menyatu dan tidak mengurangi resiko infeksi. 48. Desinfectan Naah kita melupakan alat medis yang satu ini. Desinfectan juga merupakan alat medis yang dikategorikan bahan habis pakai. Saya kira tidak terlalu panjang bahasan tentang desinfectan karena kebanyakan dari anda sudah mengetahuinya. Desinfectan berfungsi untuk membersihkan tangan dan juga membersihkan alat β alat medis dari kotoran fisik sebelum masuk dalam alat sterilisator. 49. Reagen Alat medis yang satu ini sebenarnya tidak bisa berdiri sendiri. Alat ini sendiri tidak dapat berfungsi apa β apa untuk pertolongan medis. Namun alat ini berguna dan harus ada apabila digabungkan dengan alat tertentu. Seperti hematology atau photometer yang sudah kita bahas diatas. Reagen adalah senyawa yang berfungsi untuk mereaksikan darah sebelum masuk ke dalam alat uji. Reagen ada banyak sekali jenisnya, masing β masing parameter ukur memiliki jenis reagen masing β masing. 50. Kapas & Kasa Pembalut Kita ahiri pembahasan kita dengan alat medis yang satu ini. Siapa yang tidak mengenal benda ini. Kapas dan kasa. Saya rasa anda semua sudah pernah melihat dan menggunakan alat ini. Tidak hanya sebagai alat medis, tapi juga berfungsi untuk lainnya. Nah, kasa dan kapas termasuk alat medis yang sangat banyak kebutuhannya. Setiap kali dokter melakukan suntikan membutuhkan kapas, perban luka membutuhkan kasa, membasuh luka membutuhkan kapas. Dan berbagai macam fungsi lainnya.
Hanyasaja kekurangan sterilisator kering waktu dan suhu untuk sterilisasinya kisaran 125Β°C atau lebih tinggi, selama β€ 40 menit. Waktu sterilisasi nya lebih lama dibandingkan sterilisator basah. Alat sterilisasi atau sterilisator yang bisa dipakai sesuai kebutuhan : 1. Autoclave GEA YX-18 LM 18 Liter Non Timer.
HomeKesehatanPerlengkapan MedisAlat DiagnosaAtur jumlah dan catatanalat infus set lengkapKondisi BaruMin. Pemesanan 1 BuahEtalase Semua EtalaseAlat infus lengkap terdiri dari ; 1. NAcl 100cc 2. Spuit 10cc3. Infus set dewasa 4. Catheter 24/26/wing neddle5. Alkohol swab6. Plester Merk bisa berubah2 yaa, tetapi fungsi tetap sama. Terimakasih Gorgeous !! Untuk satu kali pakai Tips buat cek keaslian produkYuk, baca sebelum beli produk kesehatan SelengkapnyaAda masalah dengan produk ini?ULASAN PEMBELI
21 Pendahuluan. Sterilisasi di dalam laboratorium mikrobiologi menjadi bagian yang penting untuk menghindari hasil positif palsu. Sterilisasi terhadap alat dan bahan sebelum pelaksanaan kegiatan praktikum mikrobiologi membantu hasil atau identifikasi yang akurat terhadap pemeriksaan mikrobiologi. Demikian pula proses desinfeksi dan teknik
Alat Kesehatan β Dalam menjalankan pekerjaannya, para tenaga medis membutuhkan berbagai macam alat kesehatan. Alat kesehatan adalah instrumen, mesin, atau bahan, yang digunakan untuk mendiagnosis, mencegah, menyembuhkan, atau merawat orang sakit, seperti 33 alat alat kesehatan berikut ini. Dibawah ini adalah daftar alat kesehatan dan fungsinya yang dilengkapi dengan gambar untuk lebih mempermudah pembaca dalam memahami peralatan-peralatan yang biasa dipakai dalam dunia medis atau kedokteran. 1. First Aid Kit First Aid Kit atau dikenal dengan nama alat P3K Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan sangat dibutuhkan saat terjadi kecelakaan ringan maupun parah. Alat P3K berguna untuk memberikan pertolongan dan perawatan sementara sebelum mendapat pertolongan lanjutan. Kotak P3K harus berisi peralatan dari jenis kompres, plester, antiseptik, selimut, sarung tangan, gunting, tabung oksigen portabel, perban, kasa steril, termometer, peniti, pinset, dan senter. Kotak P3K juga harus dilengkapi obat antinyeri, antimulas, aspirin, antialergi, obat mata, obat gosok, dan amoniak cair. 2. Stetoskop Stetoskop adalah alat kesehatan yang paling sering dijumpai. Stetoskop merupakan alat akustik yang fungsinya memeriksa suara di dalam tubuh, seperti detak jantung, suara pergerakan usus dan lambung, dan lainnya. Suara tidak normal yang terdengar lewat stetoskop berguna untuk mendiagnosis penyakit. Alat ini bisa memberi informasi suara tertentu sekaligus menghilangkan suara lainnya. Dengan menerjemahkan suara yang didengar melalui alat ini, dokter bisa mengambil tindakan pengobatan yang tepat untuk pasien. 3. Bedpan Dalam bahasa sehari-hari, bedpan lebih dikenal dengan nama pispot. Alat kesehatan yang satu ini berfungsi untuk menampung urine dan feses pasien yang tidak bisa pergi ke toilet. Biasanya, bedpan dibuat dari bahan logam, plastik, maupun kaca. 4. Termometer Keberadaan termometer hampir selalu dibutuhkan dalam segala situasi medis. Alat ini berfungsi untuk mengukur suhu tubuh dan memiliki beberapa jenis, seperti termometer air raksa merkuri, termometer digital, dan yang terbaru termometer inframerah. Termometer air raksa relatif murah, tetapi kurang akurat, lambat, dan bisa berbahaya jika pecah. Meskipun lebih mahal, termometer digital menampilkan suhu berupa angka hanya dalam beberapa detik. Termometer inframerah juga menggunakan sistem digital, tetapi dipakai tanpa menyentuh tubuh. 5. Pispot Urinal Pispot urinal adalah alat bantu bagi pasien atau lansia yang harus tetap berada di tempat tidur atau sulit bergerak. Ada beberapa bentuk pispot sesuai jenis kelamin penggunanya, biasanya berbentuk tabung atau bak yang dilengkapi pegangan sehingga mudah dibawa. Bahan pembuat pispot pun bermacam-macam, biasanya dari plastik atau stainless. Dibanding yang berbahan plastik, pispot stainless memiliki beberapa keunggulan mudah dibersihkan, kualitasnya lebih bagus, dan volumenya lebih banyak. 6. Alat Suntik Dalam istilah medis, alat suntik dikenal dengan nama syringe, spet, atau spuit. Mungkin semua orang pernah melihatnya. Alat ini berbentuk pompa piston sederhana dan berfungsi untuk memasukkan cairan/gas ke dalam tubuh pasien langsung ke pembuluh darah. Di samping itu, alat suntik juga berfungsi untuk mengisap cairan/gas sebagai sampel untuk uji laboratorium. Ukuran dan jenis alat suntik bervariasi, tergantung penggunaannya dan biasanya sudah satu paket dengan jarumnya. Alat suntik harus steril dan hanya boleh digunakan oleh tenaga medis. 7. Alat Infus Infuse Set Selain alat suntik, obat atau cairan lain juga bisa dimasukkan ke dalam tubuh melalui infuse set. Dengan cara ini, cairan obat, vitamin, atau elektrolit dialirkan ke dalam tubuh melalui vena dengan kecepatan yang bisa diatur secara tetap konstan dalam waktu tertentu. Alat infus sering digunakan pada saat pasien harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Infuse set termasuk jenis alat kesehatan habis pakai disposable. Artinya, infuse set hanya boleh digunakan satu kali dan setelah itu harus dibuang. 8. Kursi Roda Kursi roda juga termasuk alat kesehatan berupa alat bantu bagi orang yang mengalami kesulitan berjalan. Kesulitan berjalan bisa diakibatkan kondisi sakit, patah tulang kaki, atau cacat bawaan. Berdasarkan sistemnya, ada dua jenis kursi roda, yaitu elektrik dan manual. Sementara itu, berdasarkan fungsinya, kursi roda dibedakan menjadi beberapa macam, seperti kursi roda standar, kursi roda untuk penderita cerebral palsy, kursi roda pediatrik, kursi roda untuk berolahraga, dan lainnya. 9. Nebulizer Penderita asma pasti sudah tidak asing dengan alat yang satu ini. Nebulizer sebenarnya tidak tergolong alat bantu kesehatan. Fungsi alat ini adalah mengubah bentuk obat cair menjadi uap atau aerosol sehingga lebih mudah dihirup. Dengan nebulizer, obat akan langsung masuk ke dalam sistem pernapasan sehingga bisa bekerja lebih efektif dan lebih cepat reaksinya. Selain asma, nebulizer juga biasa digunakan untuk mengatasi penyakit bronkitis, sinusitis, atau lainnya. 10. Glucometer Glucometer adalah alat untuk mengecek kadar gula darah. Satu set alat ini terdiri dari jarum lancet, alat lancet, strip pengukur, dan alat ukur itu sendiri. Jarum lancet beserta alat penyuntiknya merupakan alat pendukung agar tes gula darah mandiri bisa dilakukan. Adapun bagian yang berperan langsung dalam pengukuran kadar gula secara mandiri adalah strip pengukur dan alat pengukur. Strip pengukur digunakan untuk mengambil sampel darah dan bersifat sekali pakai, begitu juga dengan jarum lancet-nya. 11. Pulse Oximeter Pulse oximeter merupakan alat kesehatan yang berfungsi mengukur kadar atau kepekatan oksigen di dalam darah. Alat ini digunakan untuk mengecek kesehatan pasien yang memiliki masalah pernapasan atau jantung, seperti asma, kanker paru-paru, pneumonia, serangan jantung, dan gagal jantung. Pulse oximeter berukuran kecil dan dioperasikan dengan menggunakan baterai. Untuk menggunakannya, alat dijepitkan ke ujung jari pasien. Alat ini dilengkapi sensor cahaya yang menembus jaringan. Hasil pengukuran akan terlihat di layar dalam bentuk persentase. 12. Syringe Pump Sama seperti infuse pump, alat ini juga befungsi untuk memasukkan cairan atau obat ke dalam tubuh pasien dengan dosis dan waktu tertentu secara teratur. Hanya saja, kalau pada infuse, obat/cairan dimasukkan melalui selang, pada syringe pump, obat atau cairan dimasukkan melalui jarum suntik. Syringe pump bekerja dengan sistem elektronik mikroprosesor untuk mengontrol jumlah cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien. Jumlah cairan ini dihitung berdasarkan per jam. Alat ini dilengkapi alarm yang akan berbunyi ketika dosis dan waktu yang sudah ditentukan habis. 13. Masker Oksigen Masker oksigen digunakan untuk memberikan oksigen kepada pasien yang mengalami gangguan pernapasan. Alat ini dilengkapi selang sehingga proses pemberian oksigen bisa dilakukan dengan lancar. Saat digunakan, posisi alat menutupi hidung dan mulut sekaligus. Alat medis ini dibuat dari bahan yang lentur, seperti silikon dan PVC yang memenuhi standar kualitas medis, dengan warna bening. Ada beberapa jenis masker oksigen, seperti simple face mask, rebreathing mask, dan non-rebreathing mask. Biasanya, alat ini disediakan beserta tabung oksigennya. 14. Kruk Alat Bantu Jalan Bagi orang yang mengalami cedera kaki, patah tulang kaki, lemah kaki, atau memiliki cacat kaki bawaan, dibutuhkan alat bantu jalan yang biasa disebut kruk. Fungsi kruk adalah untuk menopang keseimbangan dan mengurangi beban berat badan saat berjalan, bisa juga untuk mengembalikan fungsi otot. Untuk menggunakannya, kruk dipegang dengan tangan dan ujungnya disandarkan pada ketiak. Itulah sebabnya, alat ini sering juga disebut kruk ketiak. Kruk bisa digunakan satu atau berpasangan sesuai kebutuhan. Kruk biasanya dibuat dari bahan kayu atau logam ringan. 15. Ranjang Pasien Setiap rumah sakit membutuhkan ranjang pasien sebagai tempat beristirahat pasien yang menjalani rawat inap. Ada dua macam ranjang pasien, yaitu yang menggunakan sistem manual dan elektrik. Ranjang manual digerakkan dengan tangan, sedangkan ranjang elektrik menggunakan remote. Berdasarkan mekanismenya, ada tiga jenis ranjang pasien 1 crank engkol, 2 crank, dan 3 crank. Seiring perkembangan teknologi di bidang kesehatan, ranjang pasien pun kini dibuat dalam beragam model. Semakin tinggi kelasnya, ranjang pasien yang disediakan pun makin nyaman, utamanya yang menggunakan sistem elektrik. 16. Ranjang Periksa Examination Bed Ranjang periksa digunakan para ahli medis untuk memeriksa pasien dalam posisi berbaring. Pemeriksaan yang dilakukan hanya berupa pemeriksaan luar, seperti memeriksa tekanan darah, denyut jantung, suhu, rongga mulut, dan kulit luar. Bentuk ranjang periksa ini menyerupai meja panjang dengan bagian kepala bisa dinaikkan dengan sudut kemiringan maksimal 45 derajat. Ukuran standar ranjang periksa adalah 200x65x75 cm. Rangkanya ada yang dibuat dari pipa besi dan baja antikarat, ada juga yang menggunakan bahan PVC. 17. Tensimeter Sesuai namanya, tensimeter adalah alat kesehatan untuk mengukur tekanan darah tensi. Dalam dunia medis, alat ini dikenal dengan nama sphygmomanometer. Dokter atau perawat menggunakan alat ini untuk mengecek apakah tekanan darah pasien normal atau tidak untuk keperluan diagnosis lebih lanjut. Saat ini, dikenal dua jenis tensimeter, yaitu manual dan digital. Pada tensimeter manual, alat dilengkapi balon untuk memompa, sedangkan tensimeter digital dilengkapi layar. Selain tekanan darah, tensimeter digital juga sekaligus mengukur denyut jantung. Tak hanya rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, tensimeter pun kini sudah banyak digunakan di rumah-rumah, terutama tensimeter digital. Dengan demikian, pasien dapat memonitor sendiri tekanan darahnya secara rutin dan mandiri tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. 18. Foley Catheter Foley catheter adalah alat untuk menyalurkan urine dalam sistem tertutup, bebas dari udara dan polusi di sekitarnya. Alat ini berupa selang fleksibel yang menghubungkan kandung kemih dengan urine bag dan pada ujungnya dilengkapi balon untuk mencegah kebocoran. Kateter urine, termasuk dari jenis foley catheter, dibutuhkan oleh pasien yang tidak mampu mengosongkan kandung kemihnya. Urine yang tidak dikeluarkan sangat berbahaya karena akan menumpuk dalam ginjal dan menyebabkan kerusakan dan kegagalan fungsi ginjal. 19. Ambu Bag Pulmonary Resuscitator Ambu bag atau pulmonary resuscitator merupakan alat bantu pernapasan berukuran kecil dan ringan yang berfungsi untuk memberikan napas buatan. Alat ini berbentuk pompa bulat yang dilengkapi pipa berkatup dan masker untuk menghubungkan dan memudahkan proses pemberian udara kepada pasien. Alat ini dioperasikan dengan cara memompa oksigen dari udara bebas berulang kali ke dalam sistem pernapasan sehingga kebutuhan oksigen pasien terpenuhi. Biasanya, ambu bag digunakan saat ada kondisi kritis pascakecelakaan atau kondisi lain sebelum alat ventilator tersedia. 20. Infusion Pump Infusion pump berupa alat pompa elektronik yang berfungsi mengatur kecepatan aliran cairan infus sehingga jumlahnya terkontrol. Alat ini dilengkapi sensor mekanik dan elektronik serta diatur dengan mikrokomputer digital sehingga kecepatan tetesan infus bisa diatur dengan mudah dan akurat. Alat ini biasanya digunakan di ruang ICU. Kelebihan alat ini adalah bisa memantau jika ada aliran gelembung udara yang masuk dalam selang infus yang berbahaya karena bisa menyebabkan emboli. Selain itu, alat ini dilengkapi alarm yang akan berbunyi jika infus habis atau ada hambatan dalam aliran. 21. Tiang Infus Infuse Stand Tiang infus berfungsi untuk menempatkan botol cairan infus yang terhubung dengan pasien. Alat ini berupa tiang yang dapat diatur tingginya dan dilengkapi roda sehingga mudah dipindahkan. Tiang infus dilengkapi dua buah pengait tempat menggantungkan botol cairan infus. 22. Medical Ventilator Medical ventilator dirancang untuk menggantikan sebagian atau seluruh kerja paru-paru dengan cara memberikan pernapasan otomatis kepada pasien yang tidak dapat atau mengalami kesulitan bernapas. Alat ini akan mendukung ventilasi udara untuk mempertahankan fungsi pernapasan pasien. 23. Patient Monitor Patient monitor merupakan alat kesehatan yang fungsinya adalah memonitor kondisi kesehatan pasien secara realtime. Dengan alat ini, kondisi fisiologis dan tanda vital pasien dapat dilihat saat itu juga. Data-data tersebut ditampilkan pada sebuah layar monitor, baik LCD maupun CRT, secara terus-menerus. Alat ini biasanya digunakan di ruangan ICU, IGD, ruang operasi, atau ruangan lain, di mana pasien membutuhkan pemantauan secara intensif. Parameter yang ditampilkan pada layar, antara lain detak jantung, tekanan darah, irama napas dan jantung, kadar oksigen, suhu tubuh, grafik EKG, dan lainnya. 24. Blood Lancet Blood lancet adalah alat berupa jarum steril sekali pakai disposable yang berfungsi untuk mengambil sampel darah dengan cara menusukkannya ke ujung jari pasien untuk mengambil sampel darah dalam jumlah kecil. Alat kesehatan satu ini sangat efektif dan praktis karena ujung jarumnya tajam dan akurasinya tinggi. Biasanya, alat ini digunakan bersamaan dengan lancing device untuk mengecek kadar gula, asam urat, kolesterol, dan lain-lain. Blood lancet dapat digunakan oleh berbagai alat uji darah yang memakai jarum 28G. 25. Blood Warmer Darah dari donor biasanya disimpan di dalam lemari pendingin. Saat akan dilakukan transfusi, darah harus dihangatkan terlebih dulu hingga mencapai suhu yang sesuai dengan suhu internal manusia agar pasien tidak mengalami hipotermia. Untuk itulah dibutuhkan alat blood warmer penghangat darah. Alat ini dilengkapi termostat sehingga kestabilan suhu darah bisa dijaga. Cara kerja alat ini adalah darah dari kantung dialirkan melalui selang yang dilewatkan di antara alat blood warmer sehingga suhunya hangat dan stabil, yaitu sekitar 36β39 derajat Celsius. 26. Fetal Monitor atau Cardiotocography CTG Fetal monitor adalah alat untuk memantau kondisi janin di dalam kandungan secara lebih detail. Alat ini tidak hanya bisa mendeteksi detak jantung janin dan kontraksi, tetapi juga menganalisis dan menampilkannya dalam bentuk grafik yang tampak di monitor. Pemeriksaan menggunakan CTG biasanya dilakukan saat menjelang persalinan sehingga dokter dapat menentukan tindakan yang mungkin perlu dilakukan untuk memudahkan persalinan. Alat ini sangat bagus jika dipadukan dengan alat lain untuk menganalisis perkembangan janin dalam kandungan. 27. USG Ultrasonografi Alat ultrasonografi USG berfungsi untuk mencitrakan organ dalam tubuh manusia dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombang suara tersebut akan mentransfer energi dari satu titik ke titik lain sehingga dapat mencitrakan hampir semua bagian tubuh dengan jelas. Namun, alat USG tidak dapat digunakan untuk melihat bagian-bagian tubuh yang ditutupi tulang atau dipenuhi udara. Hasil pencitraan yang ditampilkan alat USG, baik janin, jantung, ginjal, lever, lambung, usus, maupun lainnya dapat dilihat di layar monitor berupa gambar 2, 3, atau 4 dimensi. 28. Elektrokardiograf EKG/Alat Rekam Jantung Elektrokardiograf EKG atau alat rekam jantung adalah alat untuk merekam aktivitas elektrik jantung guna menganalisis ada atau tidaknya gangguan irama jantung. Alat ini bekerja dengan cara memasang beberapa elektrode yang dipasang pada beberapa bagian tubuh pasien selama beberapa saat. Elektrode tersebut akan mendeteksi perubahan elektris yang disalurkan otot jantung setiap kali jantung berdetak. Parameter yang diperiksa melalui alat rekam jantung ini meliputi detak jantung dan variasinya, ukuran dan posisi jantung, serta digunakan untuk mengevaluasi atau screening awal kondisi jantung. 29. Defibrillator/Alat Pacu Jantung Defibrillator atau alat pacu jantung berfungsi mengalirkan energi kejut listrik ke jantung. Alat ini digunakan sebagai upaya untuk menginduksi denyut jantung pasien yang berada dalam kondisi darurat. Defibrilator terbagi dalam dua jenis, yaitu defibrillator manual dan otomatis. Irama jantung diharapkan kembali normal dengan memberikan stimulus energi kejut dengan kadar tertentu yang dilakukan bersamaan dengan CPR. Cara ini diharapkan dapat membuat detak jantung kembali normal. 30. Alat Keshatan β Oxygen Concentrator Oxygen concentrator adalah alat kesehatan yang berfungsi menghasilkan oksigen dengan cara memanfaatkan udara sekitar, lalu menyaringnya tanpa menggunakan tabung oksigen. Kadar kemurnian oksigen yang dihasilkan alat ini bisa mencapai 90%. Selain untuk menghasilkan oksigen, alat ini juga bisa digunakan sebagai nebulizer. Bentuknya yang portabel membuat alat ini juga cocok bagi mereka yang sedang melakukan terapi oksigen dalam masa pemulihan penyakit dan relaksasi. 31. Alat Kesehatan β Oxygen Analyzer Oxygen analyzer adalah alat untuk mengukur kadar oksigen dalam suatu proses pembuangan gas. Alat ini biasa digunakan di ruang bedah dan terpasang pada sirkuit pernapasan di mesin anestesi untuk mendeteksi konsentrasi oksigen pada sirkuit pernapasan. Ada tiga jenis oxygen analyzer, yaitu polarographic, galvanic, dan paramagnetic. Alat ini tidak boleh dioperasikan di lingkungan yang di dalamnya terdapat gas yang mudah terbakar. 32. Alat Kesehatan β Autoclaf Alat medis meliputi banyak jenis, tidak hanya berupa alat bantu, tetapi termasuk juga alat sterilisasi sterilizer. Salah satu alat sterilisasi yang digunakan dalam dunia medis adalah autoclave, yaitu sterilizer yang menggunakan uap panas bertekanan. Bahan yang digunakan untuk membuat autoclave adalah baja antikarat stainless steel yang di dalamnya dilengkapi elemen pemanas. Uap panas yang bertekanan tinggi di dalam autoclave terbukti efektif untuk membunuh mikroorganisme hingga ke spora. 33. Peralatan Kesehatan β Hematolgy Analyzer Hematology analyzer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk menganalisis sel darah secara otomatis dari sampel darah. Analisis dilakukan dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik terhadap sel-sel darah yang dilewatkan. Alat ini kerap digunakan untuk mendiagnosis beberapa penyakit, seperti kanker dan diabetes, juga dalam pemeriksaan hematologi rutin, seperti memeriksa kadar hemoglobin serta menghitung jumlah sel leukosit dan trombosit. Alat ini sangat bisa diandalkan karena memberikan hasil yang cepat dan akurat. 34-50 Dalam penulisan Kesehatan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Penggunaan 33 alat alat kesehatan di atas dan banyak lagi alat lainnya akan sangat membantu dalam mencapai derajat kesehatan yang diharapkan.
PedomanTeknis Ambulans Tahun 2019 23 f β’ Memiliki alat kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan medis (seperti ambulans darat, ambulans air dapat berfungsi sebagai ambulans transport atau gawat darurat). β’ Memiliki alat penyelamatan
Kebidanan merupakan satu cabang ilmu kesehatan yang secara khusus berhubungan dengan kelahiran. Bahkan ternyata lebih dari itu, apabila kita merujuk pada devinisi kebidanan yang cukup panjang. Dimana kebidanan tidak hanya berurusan dengan kelahiran saja melainkan mulai dari persiapan kehamilan, kesuburan, perawatan pada saat kehamilan, kelahiran dan pasca kelahiran serta juga perawatan dan pemantauan perkembangan bayi dan balita. Kesehatan atau bidan medis selalu identik dengan peralatan β peralatan yang digunakna. Contohnya kedokteran, pasti kita juga akan membicarakan mengenai alat β alat kedokteran. Demikian juga dengan kebidanan, pasti terdapat peralatan kebidanan yang digunakan oleh seorang bidan untuk bekerja menolong pasiennya. Berikut ini beberapa macam alat kebidanan dan fungsinya yang biasa kita temukan di dunia kebidanan. Alat β alat Kebidanan Dan Fungsinya 1. Termometer Alat yang satu ini sebenarnya umum digunakan di mana saja. Tidak hanya untuk kebidanan, melainkan untuk berbagai macam disiplin ilmu. Bahak tidak hanya pada kesehatan tapi di ilmu pengetahuan, industri dan juga di berbagai tempat lain. Termometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Di kebidanan yang digunakan tentu saja adalah termometer badan yang berfungsi untuk mengukur suhu pasien. 2. Tensimeter Alat medis lainnya yang juga termasuk peralatan kebidanan yaitu Tensimeter. Sama seperti termometer, alat ini juga digunakan tidak hanya di kebidanan. Namun untuk kebidanan alat ini juga tergolong penting. Tensimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Biasanya, ibu hamil jika memeriksakan diri ke bidan, selalu dilakukan pengukuran tekanan darah. Sebab tekanan darah sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu hamil dan juga janin. Artikel terkait Cara menggunakan tensimeter dengan mudah 3. Stetoskop Tidak hanya seorang dokter yang menggunakan alat ini. Bidan juga menggunakan alat tersebut untuk memeriksa pasien β pasiennya. Stetoskop merupakan peralatan medis yang digunakan untuk mendengar detak jantung secara jelas. Stetoskop juga dapat digunakan untuk mendengarkan suara lain seperti lambung atau pergerakan usus. 4. Doppler Lebih lengkapnya nama alat ini adalah Fetal Doppler. Kalau alat yang satu ini memang khusus digunakan dalam dunia kebidanan. Fungsinya adalah untuk mendeteksi detak jantung janin yang ada dalam kandungan. Alat ini juga menampilkan berapa jumlah detak jantung janin yang dengan itu bidan dapat menganalisa kesehatan janin setiap bulannya. Fetal Doppler juga bisa kita beli di toko alat kesehatan untuk digunakan sendiri karena alat ini tergolong produk yang diperjual belikan secara bebas. 5. Fetal Monitor Hampir serupa dengan Fetal Doppler, hanya saja fiturnya lebih lengkap dan detail. Kalau di dunia kedokteran kita mengenal ada pasien monitor. Dalam dunia kebidanan disebut dengan Fetal Monitor, yaitu sebuah alat yang digunakan untuk memantau kondisi kesehatan janin dalam kandungan. 6. USG Ultrasonografi Harga USG Mindray DP 10 Alat kesehatan yang satu ini tentu saya yakin anda sudah mengetahuinya. USG atau sering disebut dengan Ultrasonografi yaitu alat yang digunakan untuk mencitrakan organ dalam tubuh manusia. Termasuk juga untuk pemeriksaan janin dalam kandungan. Sebagian bidan sudah ada yang menggunakan alat tersebut dalam pemeriksaan kandungan, selain itu dokter kandungan yang menggunakannya. USG juga digunakan untuk melakukan pemeriksaan organ lain seperti lambung, hati, ginjal, usus dan lain sebagainya. 7. Bak Instrument Kita menuju peralatan kebidanan yang berupa instrument. Di sini terdapat bak instrument yaitu sebuah wadah yang terbuat dari stainlees steel berbentuk bak yang juga terdapat tutup yang memiliki ukuran tertentu. Fungsi Bak Instrument yaitu untuk meletakan peralatan β peralatan instrument kebidaanan pada saat digunakan untuk pemeriksaan. 8. Gunting & Pinset Gunting yang dimaksudkan di bukanlah sembarang gunting yang biasa kita gunakan. Dalam dunia medis terdapat instrument bedah yang diantaranya bermacam β macam jenis gunting. Gunting yang digunakan dalam dunia kebidanan tentu tidak sama, gunting yang dimaksud di sini adalah gunting pusar bayi yang berfungsi untuk memotong tali pusar bayi ketika lahir. Selain gunting pusar, digunakan juga jenis gunting lainnya seperti gunting epistomi dan gunting jahit. 9. Penjepit Pusar Bayi Ketika pusar bayi dipoting, terlebih dulu harus dijepit dengan alat penjepit khusus. Alat tersebut biasa dinamakan dengan klem umbilical. Terbuat dari bahan plastik steril yang hanya digunakan sekali saja. 10. Sarung Tangan Ada yang terlupa, setiap kali bidan akan melakukan tindakan terutama berurusan dengan kehamilan. Bidan diharuskan mengenakan sarung tangan karet agar mengurangi bahaya infeksi yang kemungkinan bisa terjadi antara pasien dan juga seorang tenaga medis bidan. Biasanya sarung tangan yang digunakan adalah sarung tangan karet yang steril. 11. Benang Operasi Secara umum, benang operasi digunakan di semua jenis ilmu kesehatan, fungsi benang operasi adalah untuk menjahit luka sobek yang cukup dalam. Dalam dunia kebidanan, ketika janin sulit dikeluarkan, bidan akan membuat sobekan agar mempermudah keluarnya bayi. Setelah prses kelahiran selesai, bidan akan menjahit kembali luka sobekan tersebut dengan menggunakan benang operasi. 12. Suction Pump Terkadang alat ini juga digunakan dalam proses persalinan. Secara umum fungsi Suction Pump yaitu untuk menghisap cairan yang tidak berguna dari dalam tubuh pasien. Dalam proses persalinan, terkadang terdapat banyak lendir dan darah, untuk membersihkannya digunakan suction pump agar lebih efektif dan mudah. Suction pump dengan jenis tertentu juga digunakan untuk menyedot lendir dari saluran pernapasan bayi. 13. HB Sahli Alat kesehatan lainnya yang juga termasuk alat kebidanan yaitu Hb Sahli. Fungsi alat ini adalah untuk mengukur kadar Hb Hemoglobin dalam darah. Hal ini sangat penting, karena kondisi Hb saat melahirkan sangat berpengaruh terhadap kesehatan si ibu dan bayinya. 14. Bidan Kit Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pola pikir masyarakat membuat berbagai macam trobosan baru dan juga ide β ide kreatif. Salah satunya yaitu menciptakan sebuah paket peralatan bidan yang dikemas dalam satu wadah besar dengan diberi nama Bidan Kit. Di dalamnya terdapat berbagai macam alat β alat kebidanan lengkap yang nantinya dibutuhkan oleh seorang bidan. 15. Timbangan Bayi Satu lagi yang sudah pasti ada dalam dunia kebidanan yaitu timbangan bayi atau baby scale. Fungsi timbangan bayi adalah untuk menimbang bayi pada saat pertama kali dilahirkan serta untuk menimbang bayi secara berkesinambungan setiap bulan. Timbangan bayi terdapat dalam dua macam jenis, yaitu timbangan manual dan timbangan digital. Baca juga 50 Macam alat kesehatan dan fungsinya Sudah sebanyak 15 macam alat kita bahas pada kesempatan kali ini, namun belum juga bisa menyebutkan keseluruhan dari alat β alat kebidanan yang ada. Pembahasan ini hanya mewakili dari sekian banyak peralatan kebidanan yang digunakan. Terdapat banyak alat lainnya seperti sterilisator, meja periksa kebidanan, alat suntik dan alat β alat lainnya. Sekian, semoga bermanfaat !
5Manfaat Air Infus untuk Kesehatan Tubuh Manusia; 40+ Alat-Alat Laboratorium Beserta Pengertian, Fungsi, dan Gambarnya; 5 Lapisan Matahari Beserta Gambarnya [Lengkap] 10 Manfaat Laut Bagi Kehidupan Manusia [Lengkap] Pakaian Adat Bali: Nama Dan Jenis Beserta Gambarnya Lengkap;
ο»Ώ- Sebagai perawat sudah seharusnya memahami SOP pemasangan infus, karena tindakan pemasangan infus banyak dilakukan oleh perawat di berbagai fasilitas infus merupakan tindakan memasang selang infus dengan membuat line jalur melalui pembuluh darah dengan memasukkan venflon, abocath atau surflo jarum kaku dan tajam yang dilapisi plastik.Definisi Pemasangan InfusPemasangan infus adalah pemasukan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah yang banyak dan waktu yang lama dengan menggunakan alat infus set Poltekes kemenkes Maluku, 2011.Pemasangan infus adalah suatu tindakan memasukan cairan elektrolit, obat, atau nutrisi ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan menggunakan set infus Hidayati, et al., 2014. Tujuan Pemasangan InfusPemasangan infus yang dilakukan perawat kepada pasien bertujuan untukMemberikan nutrisi parenteral pada klienMemperbaiki atau mencegah gangguan cairan dan elektrolit pada klien yang sakit ketidakseimbangan cairan dan akses intravena pada pemberian terapi intermiten atau emergensi Indikasi Pemasangan InfusPemasangan infus mempunyai indikasi tertentu, tidak semua penyakit memerlukan pemasangan infus. Di bawah ini adalah indikasi pemasangan infusPasien tidak sadarPasien pre dan post operasi besarPasien dengan pemberian infus dan obat-obatan intravena per drip atau bolusPasien dengan kehilangan cairan atau Operasional Prosedur SOP Pemasangan InfusBerikut adalah prosedur pemasangan infus yang dapat Anda jadikan pedoman untuk tindakan pemasangan Persiapan AlatAlat-alat yang harus dipersiapkan adalahLarutan sesuai kebutuhanJarum/pungsi vena yang terdiri dari keteter plastic, surflo, venflon, abocath dengan ukuran sebagai berikutDewasa = 18, 20, 22Anak = 24, 22Bayi = 24, jarum kupu-kupu/wings/jarum bersayapSet infus dengan ukuranDewasa = makrodripAnak = mikrodrip bila perlu dengan alat pengontrol volume/volutrol/buretAlcohol 70%KapasPovidon iodin/betadinKasa sterilTourniguedPapan penyangga lengan bila diperlukanSpalak bila perlu untuk fiksasi pada pasien anak yang belum kooperatifPlester/hipafixPerlak dan alas perlakTiang infusSarung tangan sekali pakaiBengkokGuntingBaki beralas/troli/dressing car2. Tahap Pra InteraksiIdentifikasi kebutuhan/indikasi pasienCuci tanganSiapkan alat3. Tahap OrientasiBeri salam, panggil klien dengan namanyaJelaskan tujuan dan prosedur tindakanBeri kesempatan pada klien untuk bertanya4. Prosedur Pemasangan InfusAnjurkan pasien memakai baju yang mudah untuk masuk dan keluarnya set steril dengan teknik cairan dengan menggunakan prinsip 6 benar dalam pemberian set infus, letakkan klem 2-4 cm di bawah tabung drip dalam keadaan off/ tutup botol, lakukan desinfeksi tutup botol cairan, dan tusukkan set infus ke botol/kantong cairan dengan botol cairan infus pada tiang infus, isi tabung drip infus β
-Β½ penutup jarum dan buka klem untuk mengalirkan cairan sampai ke ujung jarum hingga tidak ada udara dalam selang, klem kembali, dan tutup kembali jarum intravena/ posisi pasien dan pilih perlak dan pengalasBebaskan daerah yang akan diinsersi, letakkan tourniquet 10-15 cm proksimal tempat handscoonBersihkan kulit dengan kapas alkohol melingkar dari dalam ke luarPertahankan vena pada posisi stabilPegang IV kateter abbocath dengan sudut 20-30ΒΊ, tusuk vena dengan lubang jarum menghadap ke atas, dan pastikan IV kateter masuk intravena dengan tanda darah masuk ke abbocath, kemudian tarik mandrin Β± cmMasukkan IV kateter secara perlahan, tarik mandrin, dan sambungkan IV kateter dengan selang infusLepas tourniquet, kemudian alirkan cairan infusLakukan fiksasi IV kateter, kemudian beri desinfektan daerah tusukan dan tutup dengan kasaAtur tetesan sesuai programLepaskan sarung tangan 5. Tahap TerminasiEvaluasi hasil/respon klienDokumentasikan hasilnyaLakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnyaAkhiri kegiatan, membereskan alat-alatCuci tangan Komplikasi Pemasangan InfusTerdapat beberapa efek samping dari pemasangan infus, diantaranya adalah sebagai berikutKerusakan/oklusi kanula, pasien dapat melaporkan adanya nyeri pada lokasi kanula, yang segera butuh pemasangan ulang lokasi terpasang kanula diinspeksi menggunakan skor VIP visual infusion phlebitis. Nyeri pada lokasi kanula juga dapat disebabkan oleh obat, kemungkinan jika obat diencerkan dengan kadar yang merupakan reaksi inflamasi yang terjadi pada pembuluh darah yang ditandai dengan nyeri, kemerahan, bengkak, panas, indurasi pada daerah tusukan dan pengerasan sepanjang pembuluh darah terdapat tiga jenis embolisme, sebagai berikutTrombus gumpalan darah, kondisi ini biasanya diterapi dengan antikoagulan yang memasuki system kardiovaskuler, yang merupakan alas an mengapa kita harus mengeluarkan udara dari set pemberian dan spuit dapat disebabkan potongan kanula yang rusak, kaca dari ampul, atau karet dari ampul obat yang masuk kedalam obat, untuk kesalahan obat yang diberikan melalui infus, kita perlu menghentikan infus dengan segera dan memberitahu staf senior, termasuk perawat penanggung jawab, tenaga medis, dan apoteker. Cedera jarum suntik, paling sering disebabkan oleh upaya menutup kembali jarum suntik jangan pernah menutup kembali jarum shock adalah pemberian obat yang terlalu cepat dan tidak terkontrolFluid overload secara harfiah adalah ketika pemberian sejumlah cairan secara berlebihan pada pasien beresiko missal pasien gagal ginjal, flow terjadi ketika cairan yang diberikan tidak keadaan ini terjadi ketika suatu zat vesicant pembentuk bula merusak jaringan di bawahnya karena kanula keluar dari terjadi ketika kanula bergeser dari vena dan zat yang diinfuskan masuk kedalam jaringan. Lengan dapat mengalami edema sangat membengkak.Hematoma, disebabkan oleh perdarahan yang tidak terkontrol, biasanya menimbulkan pembengkakan yang keras, berbeda warna, dan nyeri di bawah kulit
. 9ugv7tllop.pages.dev/9429ugv7tllop.pages.dev/3049ugv7tllop.pages.dev/6819ugv7tllop.pages.dev/7349ugv7tllop.pages.dev/7059ugv7tllop.pages.dev/9069ugv7tllop.pages.dev/1509ugv7tllop.pages.dev/1099ugv7tllop.pages.dev/9299ugv7tllop.pages.dev/6219ugv7tllop.pages.dev/6809ugv7tllop.pages.dev/2459ugv7tllop.pages.dev/3839ugv7tllop.pages.dev/2109ugv7tllop.pages.dev/401
alat alat infus beserta gambarnya